Banyak yang Menangis di Pameran KAI Travel Fair

Suasana antrean masuk KAI Travel Fair 2017 di JCC Senayan Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id – Ajang pameran KAI Travel Fair di Hall Jakarta Convention Centre, Senayan, Jakarta Pusat, hari ini tidak benar-benar mulus. Membludaknya pengunjung membuat suasana jadi tidak menyenangkan.

KAI Tebar Diskon 20 Persen Tiket Kereta Api Jarak Jauh, Begini Cara Dapatnya

Baru sekitar 2-3 jam dibuka, masalah mulai muncul. Masalah terbesar yang dihadapi oleh panitia adalah begitu banyak pengunjung, yang membuat penumpukan antrean dan kendaraan.

Banyak anak kecil dan wanita yang terjepit hingga menangis. Pengunjung yang masuk dibatasi setiap periode waktu secara kondisional. Rupanya, hal tersebut disebabkan terbatasnya kapasitas ruangan untuk menampung pengunjung.

Tiket KA untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2024 Sudah Bisa Dibeli, Catat Tanggalnya

"Para pengunjung mohon bersabar dan mengantre. Masuknya bergantian, karena ruangan tidak cukup menampung," seru petugas menggunakan pengeras suara.

Saat VIVA.co.id telusuri, rupanya hanya separuh dari Hall B saja yang dipakai untuk pameran. Sehingga, ruangan yang dipakai pameran sangat penuh sesak.

KAI Obral Harga Tiket Kereta Api Mulai Rp 150.000, Catat Rute Tujuannya

Hall B sendiri terdiri atas empat bagian dan empat pintu besar. Tiap bagian dapat digunakan secara terpisah. KAI Travel Fair hanya menggunakan dua dari empat bagian Hall B, sehingga hanya terdapat satu pintu masuk dan satu pintu keluar.

Sementara, sisa dua bagian yang tidak digunakan dibiarkan kosong. Karena membeludaknya pengunjung, bagian kosong ini menjadi tempat penampungan pengunjung yang belum berhasil masuk ke dalam ruang pameran.

"Ini ruangan sisa gede banget, kok yang dipakai cuma separuh? Pantas penuh," kata seorang pria yang berada di ruangan kosong tersebut untuk menunggu giliran masuk.

Sistem buka tutup memunculkan aksi saling dorong, karena banyaknya pengunjung yang tak sabar masuk. Banyak pengunjung yang terpisah dari anggota keluarganya.

"Saya sudah bisa masuk, tapi menunggu istri dulu. Terpisah tadi di pintu, dia belum bisa masuk," ujar salah seorang pengunjung, Andi.

Menteri BUMN, Rini Sumarno, yang berusaha mengurai penumpukan antrean mengaku, manajemen pengaturan pintu masuk masih perlu perbaikan.

"Ini kami pertama kali (menggelar acara), dan responsnya sungguh di luar dugaan. Saya mohon maaf kepada masyarakat karena antrean yang tidak kondusif,” tuturnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya