Polda Metro Ingin Honor Pak Ogah Sesuai UMR

Polisi Berikan Pelatihan bagi Pak Ogah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Halim Pagarra menjelaskan tak ada syarat khusus bagi para 'Pak Ogah' yang mau jadi Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas atau Supeltas.

Terpopuler: Pak Ogah Tertabrak Mobil, Hyundai Baru Rp130 Jutaan di Diler

Mereka dipilih oleh jajaran Polres masing-masing di wilayah hukum Polda Metro, dengan alasan selama ini sudah membantu tugas Polantas mengatur lalu lintas secara sukarela tanpa memungut uang kepada pengendara.

"Enggak ada (syarat), hanya sukarela mengatur lalu lintas itu aja," ucap Halim di Markas Polda Metro Jaya, Sabtu 26 Agustus 2017.

Viral Video Detik-detik Pak Ogah Diseruduk Mobil hingga Terpental 30 Meter di Tanjang Duren 

Usai dapat pelatihan di Polres, rencananya mereka akan dilantik langsung oleh Halim pada hari ini di Markas Polda Metro Jaya. Tapi, hal itu ditunda karena belum ada titik terang soal honor mereka.

Provinsi DKI Jakarta dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI belum memberikan keputusan terkait honor mereka. Ditlantas Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Pemda terkait honor Supeltas.

Lagi Mengatur Lalu Lintas, Pak Ogah Ini Bernasib Nahas

Dia mengharapkan, tim Supeltas bisa mendapatkan honor sesuai standar Upah Minimum Regional (UMR) DKI Jakarta. Namun, hal itu dikembalikan kepada Pemprov DKI Jakarta dan Kadin DKI sebagai calon pengucur dana.

"(Respons gaji) belum, makanya saya mau tanya bagaimana responsnya dari gubernur, dua surat kita masukkan ke sana adanya permintaan anggaran atau honor dari Supeltas," katanya.

Selain honor para Supeltas, nantinya mereka akan mendapatkan kaos, rompi, dan topi khusus lengkap dengan identitas serta nomor masing-masing anggota. Semua itu dilakukan agar mereka mudah terawasi dan tidak kembali melakukan pungutan liar (pungli).

Para Pak Ogah pun diberikan peralatan yang menunjang pekerjaan mereka, seperti peluit dan pemahaman tentang peraturan lalu lintas dan gerakan mengatur lalu lintas sebelum terjun membantu mengurai macet di Jakarta.

Namun, mereka hanya akan membantu mengatur lalu lintas di beberapa titik ruas jalan Ibu Kota yang tidak terjangkau oleh anggota polisi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya