Djarot Geram Ada Mobil TNI Tak Bayar Parkir di Gandaria City

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan aksi penembakan oleh seorang dokter yang menggunakan mobil dinas TNI terhadap petugas parkir di Gandaria City. Persoalan membayar parkir, mobil dinas TNI pun tetap harus membayar. 

Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

"Kalau bayar parkirnya dan orangnya itu tetap dong. Masa pakai mobil dinas masalah parkir saja berapa sih, iya enggak?" kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin 9 Oktober 2017. 

Djarot menyebut tindakan itu merupakan bentuk arogansi oknum tidak bertanggug jawab. Seorang aparat harusnya memberikan contoh yang baik. 

Tembak-Menembak di Intan Jaya Papua, TNI Rebut Senjata OPM

"Ini menunjukkan, maaf ya, arogansi aparat, mentang-mentang. Ini tidak baik, tidak baik. Justru kalau kau seorang aparat, justru memberikan contoh yang baik ya. Kalau seseorang itu merasa aparatur negara, baik TNI, Polri, maupun aparatur sipil negara, itu harus kasih contoh teladan yang baik," ujarnya. 

Sebelumnya, Seorang petugas parkir Mal Gandaria City bernama Zuansyah (21) mengalami penganiayaan pekan lalu. Hal itu dilakukan oleh orang yang menggunakan kendaraan dinas TNI AD.

Kasus Penembakan Warga di Makassar, 12 Polisi Disanksi Disiplin

Kejadian itu terjadi pada Jumat 6 Oktober 2017 malam sekira pukul 20.30 WIB. Peristiwa itu terjadi di parkiran basement Mal Gandaria City.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD Brigjen Alfred Denny Tuejeh membantah bahwa ada prajurit TNI AD yang melakukan penganiayaan tersebut. Dari informasi yang telah ia dapatkan, yang melakukan penganiayaan tersebut adalah seorang dokter bukan dari prajurit TNI.

"Hasil konfirmasi saya bahwa nama pelaku Dr Anwari,SH,Sp, KFR, MARS, MH, KeS dan nama itu tidak ada di jajaran TNI AD," kata Alfred, Minggu, 8 Oktober 2017.

Alfred mengatakan, dokter tersebut saat itu sedang memakai mobil dinas milik sang istri yang bekerja di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya