Polisi: Senjata Penganiaya Juru Parkir Ada Suratnya

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.
Sumber :
  • VIVA/Danardono

VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Metro Jaya memastikan senjata yang diduga digunakan Anwari saat dilesatkan ke udara terhadap petugas parkir di Mal Gandaria City Jakarta Selatan, sudah dilengkapi surat kepemilikan resmi. 

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Saat ini, Anwari telah ditetapkan tersangka dengan tuduhan penganiayaan. "Kalau surat-suratnyanya ada semua. Surat senjata ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2017. 

Argo menuturkan, kepemilikan senjata api itu juga tengah ditelusuri. Jajaran Polsek Kebayoran Lama memeriksa sejumlah saksi terkait asal usul senjata ketika dimiliki yang bersangkutan. 

Geger Seorang Pelajar SMP Terkapar Dikeroyok Sesama Pelajar, Pelaku Panik Ada CCTV

Soal izin kepemilikan senjata api diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 82 Tahun 2004. "Nanti kami dalami apa untuk olahraga atau apa," ujarnya.

Sebelumnya, seorang petugas parkir Mal Gandaria City, Zuansyah (21), mengalami penganiayaan di lokasi parkir basement pusat perbelanjaan tersebut, Jumat, 6 Oktober, sekitar pukul 20.30. Hal itu dilakukan oleh seseorang yang menggunakan kendaraan dinas TNI AD.

Belajar dari Wanita Ngamuk ke Dishub karena Digembok Mobilnya, Pahami Aturan Parkir di Jalan

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Alfred Denny Tuejeh membantah ada prajurit TNI AD yang melakukan penganiayaan tersebut. Dari informasi yang ia dapatkan, orang yang melakukan penganiayaan tersebut adalah seorang dokter, bukan prajurit TNI.

"Hasil konfirmasi saya bahwa nama pelaku Dr Anwari dan nama itu tidak ada di jajaran TNI AD," kata Alfred, Minggu.

Saat itu, Alfred mengatakan, dokter tersebut sedang memakai mobil dinas milik sang istri yang bekerja di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya