- Twitter @aniesbaswedan
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menargetkan laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan, dalam masa kepemimpinannya selama lima tahun ke depan.
Untuk itu, Sandiaga akan menindaklanjuti beberapa hal yang menjadi temuan BPK saat melakukan audit keuangan Pemprov DKI. "Ini bukan hanya aset tapi juga kami menindaklanjuti temuan,” katanya di Balai Kota, Jakarta, Senin, 23 Oktober 2017.
Dia menambahkan, “Ada 6.000 temuan yang didapat di dalam proses audit kemarin oleh BPK dan kami pastikan semua dapat ditindaklanjuti. Karena (untuk dapat) laporan WTP harus diyakinkan (kepada) para auditor bahwa semua temuan itu sudah mendapat follow up.”
Sandi, sapaan Sandiaga, mengatakan pencatatan aset milik Pemprov DKI akan dilakukan lebih baik dari sebelumnya. Bahkan, dia mewacanakan membuat pencatatan aset secara elektronik atau e-asset.
"Ini mendapat tugas dari pak gubernur bahwa kami straight target besarnya mendapat WTP. Kami punya waktu sempit. Kami harus memprioritaskan pencatatan aset menindaklanjuti temuan dan melakukan beberapa perbaikan dalam lima bulan ke depan," ujarnya.
Sandi mengakui, mendapat opini WTP dari BPK bukan hal ringan. Terlebih dalam 4 tahun terakhir yakni, sejak 2013, 2014, 2015 dan 2016 Pemprov DKI mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Terakhir pada 2016, Pemprov mendapatkan opini WDP salah satunya karena pengelolaan aset yang belum baik.
"Untuk aset sendiri kami akan menjadi prioritas utama. Saya akan nanti langsung mengumpulkan anggota tim dan anggota SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk memastikan pencatatan aset dan semua yang dipersyaratkan untuk mencapai WTP," ujarnya.