Miris, Delapan ABG Jadi PSK Usai Putus Sekolah

Sejumlah ABG yang menjadi PSK saat terjaring operasi polisi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Damawan.

VIVA.co.id - Aparat Kepolisian Resort Kota Depok berhasil menggerebek lokasi yang diduga menyediakan jasa prostitusi berkedok warung remang-remang di kawasan Bojonggede. Ironisnya, sejumlah wanita penghibur yang ditemukan masih berusia di bawah umur, alias anak baru gede (ABG).

Diskotek Top One Digerebek, PSK dan Pemandu Lagu Diciduk

Operasi yang dilakukan tim penanggulangan kejahatan anak dan perempuan (Tim Srikandi), Polresta Depok, ini juga menyita ratusan botol minuman keras dari berbagai merek.

"Kami juga telah mengamankan beberapa pria dewasa yang kedapatan menggunakan jasa para ABG ini," kata Kepala Tim Srikandi Polresta Depok, Ipda Nurul, pada wartawan, Senin, 23 Oktober 2017.

Cerita PSK Garut Tetap Layani Pelanggan Meski Takut Terpapar Corona

Nurul mengungkapkan, ada delapan ABG di tempat tersebut. Mereka mengaku bekerja sebagai pemandu karaoke dengan tarif sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.

"Mereka ini rata-rata masih berusia 16 tahun. Artinya masih di bawah umur," kata Nurul.

PSK di Tengah Corona: Kalau Saya Pakai Masker, Tak Laku Dong

Kepada petugas, sejumlah ABG asal Bogor dan sekitarnya ini membantah menyediakan jasa seks komersial. Mereka mengatakan hanya menemani tamu untuk bernyanyi. Namun, untuk memastikan hal itu polisi perlu penyelidikan lebih lanjut.

Selain mengamankan para ABG cantik ini, polisi juga berhasil meringkus seorang wanita paruh baya berinisial A yang diyakini sebagai mami alias muncikari. A dibekuk saat bersembunyi di area persawahan tak jauh dari lokasi penggerebekan.

"Setelah kami periksa, para ABG ini ternyata sudah putus sekolah. Kasusnya sedang kami dalami. Yang jelas untuk saudari A akan kami jerat dengan Undang Undang Perlindungan Anak," tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya