- VIVA.co.id/ Ade Alfath
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengemukakan, jabatan lurah bukan sekadar administrator tapi juga sebagai pemimpin wilayah.
Hal itu disampaikan Anies saat melakukan inspeksi mendadak ke Kelurahan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Oktober 2017. "Saya pesan pada semua lurah, kelurahan, kami ingin pastikan bahwa Anda benar-benar jadi ujung tombak," ujarnya di lokasi.
Lurah, menurut dia, harus menguasai situasi di lingkungannya. Di antaranya mengenai masalah kemiskinan, pengangguran, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan narkoba.
Anies meminta lurah proaktif menyelesaikan persoalan di lingkungannya. Tidak hanya menyelesaikan masalah yang datang ke meja, tapi juga masalah di lapangan.
"Itu semua adalah hal-hal yang harus diselesaikan, bukan semata-mata sebuah kantor yang secara pasif menerima orang datang mengurus, orang datang minta surat ini surat itu, tapi secara aktif jadi ujung tombak," ujarnya.
Dia berharap agar lurah dan jajarannya menjadi contoh bagi masyarakat sekitar, seperti dari sisi kebersihan dan kedisiplinan. "Saya ingin agar kelurahan bisa dipakai untuk kegiatan warga," katanya.
Soal sidak hari ini, menurut Anies, dilakukan untuk memastikan pelayanan di kelurahan dijalankan dengan sebaik-baiknya. "Mulai dari yang paling sederhana, tepat waktu ketika melayani, kemudian ketika menerima keluhan direspons baik dan selesai dengan tuntas," katanya.
Menurut Anies, Kelurahan Cikini mempunyai program yang baik yaitu program Bank Sampah. Dia berharap program serupa dapat ditiru oleh kelurahan lainnya. (one)
