Rob Datang, Petani Tambak di Marunda Resah

VIVAnews - Banjir air pasang atau rob yang mulai menggenangi pemukiman warga di sepanjang Pantai Marunda dan Kali Baru, membuat petani tambak di wilayah itu resah.

Pengusaha dan petani tambak di wilayah itu mengaku akan mengalami kerugian bila tambak mereka terkena banjir.

Mohassin Haris, pemilik tambak terbesar di wilayah Marunda, mengaku sangat khawatir bila banjir rob datang. Seluruh hasil ternaknya bisa hilang karena tambaknya kebanjiran.

Dirinya mengaku pernah mengalami kerugian hingga Rp 200 juta akibat banjir. "Setiap tahun pasti selalu terjadi hujan besar, kerugian terbesar yang saya alami pernah mencapai Rp 200 juta,” ujarnya.

Bapak enam anak ini sudah melakukan antisipasi untuk mencegah kerugian, bila banjir datang. Antisipasi dilakukan dengan memasang tanggul di sisi tambak.

"Sekarang ini tingginya tanggul 1,5 meter, kami akan tinggikan sampai 2 meter. Upaya ini sebenarnya tidak menjamin. Bila ditambah dengan hujan, ketinggian air bisa melebihi tanggul," jelas Mohassin.

Untuk itu, Mohassin meminta pemerintah setempat untuk memperhatikan kekhawatiran mereka, karena selain petani tambak warga Marunda juga mengalami banjir setiap tahunnnya akibat air pasang.

Untuk itu, ia meminta Pemerintah Kota Jakarta Utara, melakukan antisipasi dengan memperlebar saluran air atau membuat penampungan air.

"Di Marunda belum ada penampungan air," paparnya.

Mohassin yang meneruskan bisnis tambak secara turun temurun ini, mengambil larva ikan bandeng dan udang dari Bali. Laba bersih yang ia dapatkan sebesar Rp 7 juta setiap bulan.

Dia hanya menjual bibit ikan kepada peternak ikan bandeng dan udang di kawasan tersebut. Untuk ikan bandeng umur tiga minggu dia jual seharga Rp 100, umur satu bulan Rp 150, dan umur 1,5 bulan Rp 200.

Dalam satu bulan, Mohassin bisa menjual sedikitnya 7 juta benih ikan.

Selain sering terkena banjir, salah satu kendala yang sering dihadapi petani tambak di Marunda adalah pencemaran air dari limbah pabrik.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

Sementara itu, Camat Cilincing, Junaidi, mengakui air pasang atau rob kerap melanda warga yang berada di pisisir laut, khususnya Marunda dan kali baru. Pihaknya telah menginstruksikan warga yang sering terkena bajir rob untuk siaga.

"Dua perahu karet telah kami siagakan. Tempat pengungsian juga telah disiapkan bila memungkinkan untuk melakukan evakuasi warga," ujarnya, Rabu 14 Oktober 2009.

Sementara itu, Junaidi menambahakn, pembuatan tanggul untuk menghalau datangnya banjir rob telah di lakukan di kawasan RW 7 Marunda yang panjangnya 240 meter dan kawasan RW 14 Kali Baru dengan panjang 134 meter.

Laporan: Arnes Ritonga| Jakarta Utara

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”
Talkshow yang digelar Kemenkominfo

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” pada tanggal 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024