Jenazah Remaja Korban Pabrik Mercon Diserahkan ke Keluarga

Instalasi Kedokteran Forensik RS Kramat Jati
Sumber :
  • VIVA.co.id/Irwandi

VIVA – Satu jenazah korban tewas dalam tragedi ledakan dan kebakaran di gudang petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses telah teridentifikasi. Satu jenazah ini bernama Surnah berjenis kelamin perempuan dan berusia 14 tahun.

Kebakaran, Tiga Hari Lagi Operasional RSUD Tangerang Normal

Kepala Bidang Pelayanan Rumah Sakit Polri, Komisaris Besar Sumirat, mengatakan jenazah Surnah akan diserahkan kepada pihak keluarga, Jumat malam ini.

"Malam ini langsung diserahkan kepada pihak keluarga," kata Sumirat di depan kamar jenazah RS Polri, Jakarta Timur, Jumat, 27 Oktober 2017.

Angkot Meledak Lalu Terbakar Hebat di Jalan Raya

Sumirat mengatakan, setelah identitas korban ini teridentifikasi, pihaknya langsung menghubungi keluarga almarhum untuk mengambil jenazah di RS Polri. Jenazah Surnah, kata Sumirat, telah dimasukkan ke dalam peti jenazah.

"Keluarganya sudah kita hubungi tadi. Saat ini dalam perjalanan ke sini (ke RS Polri)," ujarnya.

Gudang Tiner Meledak, Satu Rumah Ludes Hangus

Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, akhirnya berhasil mengungkap identitas satu dari 47 jenazah korban tewas dalam tragedi ledakan dan kebakaran hebat di gudang mercon PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.

Satu jenazah yang teridentifikasi itu berjenis kelamin perempuan, bernama Surnah.

"Ada satu jenazah dengan nomor kantong 01 dan nomor register kepolisian nomor 344 teridentifikasi sebagai Surnah," kata Komandan DVI RS Polri Kombes Pramujoko.

Surnah merupakan warga Kampung Salembaran RT 4 RW 16 Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. Surnah lahir di Tangerang pada 8 Mei 2003.

"Ini kami identifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi, dari pemeriksaan primer gigi, pemeriksaan medis, pemeriksaan penentuan usia, penentuan jenis kelamin, dan penentuan tinggi badan," ujarnya.

Sementara itu, menurut Pramujoko yang menjabat Kepala Bidang Kedokteran Kepolisian di Pusdokkes Polri, proses identifikasi 46 jenazah lainnya masih berlangsung. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya