Soal Rumah Lapis, Anies: Jangan Terjebak Idiom

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri).
Sumber :
  • VIVA/Fajar GM

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait konsep rumah lapis bagi permukiman warga yang belum tertata dengan baik di Jakarta. 

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Anies mengatakan, konsep penataan di berbagai permukiman akan berbeda-beda, sesuai dengan kondisi wilayah masing-masing. Intinya adalah bagaimana menggunakan area tanah dengan efisien.  

"Sebaiknya kita jangan terjebak pada idiom, penamaan, yang penting adalah bagaimana menggunakan area tanah seefisien mungkin untuk bisa ditempati oleh warga," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 7 November 2017. 

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Nantinya, menurut Anies, untuk rancangan desain rumah akan didiskusikan lebih lanjut dengan warga. Hal itu agar hunian yang dibangun menghasilkan kenyamanan bagi mereka. 

"Jadi ketika kasus seperti Kampung Akuarium, Kampung Duri yang nanti akan ditata, Bukit Duri, itu nanti akan diatur dengan dibuatkan rumah-rumah, rancangan desainnya didiskusikan dengan warga. Dirembuk supaya rumahnya nanti terbangun itu sesuai dengan kondisi sosiologis, potret ekonomi di situ," ujarnya. 

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menampik anggapan rumah lapis sama dengan rumah susun. Menurut Sandiaga, rumah lapis memang akan disusun secara vertikal namun jumlah lantainya tidak sebanyak rumah susun. 

"Intensitasnya rendah, nanti itu berlapis. Lapis satu, lapis dua, lapis tiga. Kalau rumah susun kan bisa sampai belasan lantai. Bisa sampai lantai 16," kata Sandiaga, Senin, 6 Oktober 2017. (ase)

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta. 

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024