- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA – Program rumah dengan Down Payment (DP) 0 Rupiah, yang diwacanakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menjadi sorotan dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis 16 November 2017. Anies dan Sandi pernah menjanjikan program itu saat kampanye Pilkada lalu.
Fraksi Demokrat - PAN dalam rapat siang tadi meminta agar progran DP 0 rupiah diimplementasikan dalam pola Rusunami. Hal itu agar uang sewa warga Jakarta yang tinggal di rumah susun, menjadi membayar cicilan dalam waktu tertentu sehingga mereka memiliki hunian yang layak dan menjadi aset mereka sendiri.
"Harapan inilah yang dimunculkan bagi si miskin di Jakarta karena selama ini harapan tersebut telah hilang di Jakarta," kata Bambang Kusumanto, perwakilan Fraksi Demokrat-PAN di DPRD DKI.
Sementara Fraksi PKS mempertanyakan penggunaan lahan untuk DP Rp 0. Mereka menanyakan kemungkinan penggunaan lahan milik negara, seperti lahan di sekitar stasiun dan terminal yang memadukan konsep Transit Oriented Development (TOD).
"Kemudian dari sisi kriteria, kebijakan dan informasi yang jelas untuk rumah layak huni ini akan membuat masyarakat memiliki gambaran jelas untuk bisa memanfaatkannya," kata perwakilan Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi.
Sedangkan Fraksi Nasdem mencermati program tersebut terdapat kerancuan definisi. Dalam hal ini, sebagaimana yang dijelaskan di dalam program tersebut, properti dari program DP 0 Rupiah ini berbentuk hunian vertikal. "Sedangkan menurut kami, perumahan vertikal merupakan Rumah Susun," ujarnya. (ren)
Tutup Usia, Ini Profil M Taufik yang Sukses Menangkan Jokowi-Ahok Hingga Anies-Sandi
Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik dikabarkan meninggal dunia Rabu malam, 3 Mei 2023. Penyebab meninggalnya disebut karena sakit kanker paru.
