- Pemprov DKI
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, memastikan bahwa penambahan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembagunan (TGUPP) diisi oleh kalangan profesional.
Ia tegas menyatakan, pengisian tim gubernur dari kalangan profesional ini bukan berasal dari tim kampanye ataupun pendukungnya selama perhelatan Pilkada lalu.
Hal tersebut ia utarakan untuk membantah pernyataan sejumlah pihak terkait penambahan anggota TGUPP tersebut rawan praktik nepotisme.
"Kami pastikan ini bukan tempat penampungan tim sukses," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 23 November 2017.
Meski demikian, kata Sandiaga, hingga kini berapa jumlah TGUPP masih dalam pembahasan terkait komposisinya. Sebab, bila mengacu pada masa pemerintahan sebelumnya, TGUPP diisi oleh PNS atau pejabat non-eselon.
Sandiaga menjanjikan, rekrutmen para pembantu kepala daerah ini mengikuti seleksi ketat sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
"Kami akan betul-betul put the right man at the right place. Profesional terbaik di bidang-bidangnya," kata Sandi.
Sebelumnya, alokasi dana untuk TGUPP meningkat yang tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018. Dalam KUA-PPAS disebutkan alokasi TGUPP sebesar Rp2,3 miliar.
Tapi, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2018, yang dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta nilainya berubah menjadi Rp28.572.315.630.
