Kadis Pariwisata Ingatkan Artis DWP Berpakaian Sopan

Ilustrasi konser DWP
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nuvola Gloria

VIVA – Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Tinia Budiati mengatakan telah berkomunikasi dengan penyelenggara Djakarta Warehouse Project (DWP) dan mengingatkan agar artis yang tampil berpakaian sopan. 

Pemprov Jakarta Berangkatkan 12.170 Peserta dengan 279 Bus Mudik Gratis ke 19 Daerah

"Sebagian besar penyanyi atau artis asing sudah di-warning mereka harus pakaian sopan, yang jelas sesuai norma ketimuran gitu loh," kata Tinia ketika dihubungi, Senin 11 Desember 2017. 

Tinia memastikan, pihaknya akan melakukan pengawasan saat jalannya acara, terutama terkait pengisi acara atau tudingan-tudingan lain seperti peredaran minuman keras (miras), narkoba, termasuk seks bebas.

Dishub DKI Tutup JLNT Casablanca-Tanah Abang Mulai Malam Ini, Kenapa?

"Maksudnya begini loh, yang jelas harus sesuai norma ketimuran gitu. Saya sudah warning mereka (penyelenggara) kalau mereka macam-macam ini bukan hanya tahun ini tapi menyangkut izin tahun-tahun berikutnya," ujarnya.

Rencananya, kata Tinia, pihaknya juga akan menyelipkan tarian tradisional di sela-sela acara DWP. Hal itu agar budaya Indonesia tetap ada di acara tersebut. "Saat acara diberi jeda akan ada musik bervariasi dikombinasi dengan tarian daerah, misalnya mereka menggunakan pakaian nasional," ujarnya. 

Robot Bergerak Bantu Padamkan Kebakaran Gudang Munisi TNI Ciangsana Bogor

Dia menambahkan, "Di tengah atau di awal akan nyanyikan Indonesia Raya, untuk ingatkan we are Indonesian. Jadi kita bukan orang barat tapi perkembangan teknologi kita enggak bisa cegah." 

Djakarta Warehouse Project (DWP) akan kembali digelar di JIExpo, Kemayoran,  Jakarta Pusat, pada 15-16 Desember 2017.

Dalam deretan pengisi acara DWP kali ini,  akan tampil kelompok penari internasional, Cyberjapan. Namun, sejumlah kalangan menilai gaya berpakaian Cyberjapan tidak sesuai dengan norma di Indonesia. Sebab, mereka kerap menggunakan kostum bikini. 

Acara DWP sempat mendapat penolakan dari sejumlah kalangan masyarakat. Acara itu juga dituding jadi tempat pesta miras dan seks bebas. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya