2009, Jawa Barat Penghasil Beras Terbesar

VIVAnews - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan Jawa Barat merupakan  sentra produksi beras terbesar nasional. Pada tahun 2008 menghasilkan 6,3 juta ton meningkat 2 persen dibandingkan tahun 2007. Meski di tahun 2008 posisi sebagai pemasok terbesar sempat digeser Jawa Timur, namun pada tahun 2009 posisi penghasil beras terbesar nasional kembali diraih Jawa Barat.

“Sebagai propinsi yang surplus beras, selayaknya sebagai masyarakat Jawa Barat harus kita syukuri," ujar Heryawan seperti disampaikan dalam rilis ke VIVAnews, Selasa 27 Oktober 2009.

Heryawan menyampaikan saat Peringatan Hari Ketahanan Pangan Sedunia (HPS) ke, di Gedung Sate, Senin 26 Oktober 2009 lalu, keberhasilan ini harus dibarengi dengan meningkatkan prestasi dan  inovasi bidang pertanian dan rumpun pertanian seperti perikanan, perkebunan dan peternakan. "Kami bercita-cita agar Jawa Barat menjadi food center untuk sekala regional maupun nasional,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Gubernur Jawa Barat memberikan penghargaan kepada Bupati Indramayu, Bupati Sukabumi dan Walikota Cimahi serta kelompok masyarakat yang dinilai berprestasi dalam upaya mempertahankan ketahanan pangan. Heryawan menyatakan inovasi pertanian dari monokultur menjadi multi kultur harus terud didorong. Begitupula dengan konsep penganekaragam bahan makanan yang tidak tergantung pada beras.

Untuk itu Heryawan memberikan apresiasi kepada Walikota Cimahi Itoc Tochija, atas prestasinya mempertahankan tradisi warga  Cireundeu Kecamatan Cimahi Selatan dalam mengonsumsi beras singkong (Rasi) sebagai bentuk keaneka ragaman makanan. Mereka mengkonsumsi beras singkong karena  mempertahankan tradisi turun temurun sejak tahun 1800. Menurut Heryawan ternyata menjadikan makanan pokok selain beras juga tidak masalah, terbukti bagi warga Cireundeu ini.

Selanjutnya untuk merealisasikan pemberdayaan peternakan ini, Heryawan menyatakan bahwa mulai tahun 2010 menggenjot pembibitan domba di Jawa Barat. Apalagi Jawa Barat  dianugerahi jenis domba yang mempunyai kualitas unggul tingkat dunia, yaitu domba Garut. “Kalau Nusa Tenggara Barat mendapat julukan propinsi sejuta sapi, maka Jawa Barat dijuluki propinsi lima puluh juta domba ke depan,” katanya.

Pada kesempatan itu juga, Gubernur mensosialisasikan program  Gemar Makan Ikan (Gemarikan) dan keaneka ragaman olahan makanan. Heryawan juga meluruskan mispersepsi mitos daging kambing. Menurutnya daging kambing bagus untuk dikonsumsi. “Khsusunya bagi ibu-ibu jangan terlalu percaya mitos, justru daging domba itu bagus lebih sehat daripada hewan yang kurang gerak. Jadi mulai saat ini ibu-ibu harus gemar makan daging domba dan mensosialisasikannya,” tutur Heryawan.

Bursa Saham Asia Kompak Anjlok Imbas Ekskalasi Konflik Iran-Israel, BEI Buka Suara
Bandara di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), tergenang banjir 17/4

Bandara Dubai Beroperasi Kembali Setelah Banjir Bandang

Bandara utama Uni Emirat Arab (UAE) pada hari Kamis berjuang pulih usai hujan lebat yang menyebabkan banjir bandang.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024