Mudahnya Memperoleh Senjata Api di Papua

VIVAnews -- Meningkatnya aksi penembakan di areal Freeport beberapa bulan terakhir, disebabkan karena maraknya perdagangan senjata api dan amunisi ilegal di Papua.

Pangdam 17 Cenderawasih AY Nasution menyatakan, saat ini senjata api dan amunisi tidak sulit dicari, termasuk di Papua, dimana-dimana bisa dibeli dan sangat banyak, jadi para pelaku penembakan di areal Freeport juga dengan sangat mudah memperolehnya," kata Pangdam, Senin 2 November 2009.

Menurutnya, dengan mudah memperoleh amunisi dan senjata api di Papua, para pelaku penembakan Freeport, bisa terusĀ  beraksi hingga saat ini.

Pangdam juga mengatakan, bahwa aksi penembakan di Freeport bukan dilakukan secara rentetan, namun hanya sekali-kali, sehingga mereka bisa menghemat.

Namun ketika ditanya, jalur jual beli senjata apai dan amunisi di Papua, Pangdam, enggan mengungkapkannya. "Yang jelas tidak sulit mendapatkannya," ujar Pangdam.

Pernyataan Pangdam ini bertolak belakang dengan pengakuan para sopir bus Freeport yang melintas di Mile 30-60 kepada VIVAnews beberapa waktu lalu, bahwa aksi penembakan dilakukan secara rentetan. Bahkan terkesan menghambur-hamburkan amunisi.

Laporan: Banjir Ambarita | Papua

Meriahkan Lebaran, KSAD Jenderal Maruli Hadiri Open House di Rumah Dinas Pangkostrad
General Manager Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah

PLN Siagakan 47 SPKLU Layani Pengguna Mobil Listrik di Sepanjang Tol Jateng, Ada Unit Charger Mobile

PT PLN (Persero) menyiagakan 47 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung perjalanan mudik dan arus balik pengguna kendaraan listrik yang mela

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024