Wiranto Ingin 'Serangan Fajar' Bisa Diredam di Pilkada 2018

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam),Wiranto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menjamin Pilkada serentak 2018 akan terlaksana tanpa ada money politic atau politik uang. Dia mengingatkan agar semua pihak terkait bisa meredam praktik yang merusak pelaksanaan demokrasi.

SBY Minta Prabowo Perbaki Sistem Pemilu: Politik Uang Makin Menjadi, Lampaui Batas Kewajaran!

“Kita imbau semua (pemangku kepentingan), ayo sama-sama kita kerja sesuai aturan berlaku. Hal-hal negatif yang dulu pernah terjadi, misalnya pengerahan massa berlebihan, money politic, dalam arti serangan fajar, serangan senja dan macam-macam itu, hilang," ujar Wiranto di Kementerian Koordinator Bidang Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 25 Juni 2018.

Menurut dia, hal itu telah ditekankan ulang dalam video conference yang diselenggarakan dengan seluruh pemangku kepentingan Pilkada serentak 2018 di Mabes Polri, Senin pagi.

Singgung Politik Uang Pemilu 2024, AHY: Ugal-ugalannya Luar Biasa

Kemudian, Wiranto berharap Pilkada serentak 2018 yang diselenggarakan 171 daerah bisa menghasilkan kepala daerah yang bersih serta kompeten. Bagi dia, upaya maksimal pemangku kepentingan dengan memberantas praktik-praktik tak terpuji wajib dilakukan agar tujuan itu tercapai.

"Supaya bisa menghasilkan semuanya, pemimpin yang berkualitas, punya kompetensi di daerah masing-masing," ujar Wiranto.

Bawaslu Jaksel Ungkap Tak Ada Bukti Kuat soal Laporan Dugaan Politik Uang 2 Caleg Demokrat
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Bamsoet Nilai Sistem Demokrasi Pemilu Langsung Perlu Dikaji Ulang karena Marak Politik Uang

Bamsoet menilai sistem demokrasi dengan pemilihan langsung perlu dikaji ulang karena sistem tersebut mendorong adanya demokrasi yang bersifat transaksional.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024