Baku Tembak Usai Penyerangan Pesawat di Papua, Tiga Tewas

Penembakan di Papua.
Sumber :
  • Banjir Ambarita/VIVA.co.id

VIVA – Baku tembak TNI dan Polri dengan Tentara Organisasi Papua Merdeka di bawah pimpinan Eginus Tabuni, pecah usai penembakan pesawat Trigana Air PK-YRU jenis Twin Otter di Bandara Kenyam Kabupaten Nduga, Papua pagi tadi. Tiga warga dilaporkan tewas dalam insiden tersebut. 

Pratu Herianto, Korban Kebiadaban Teroris OPM Diterbangkan ke Timika

Juru Bicara Polda Papua Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, insiden tersebut terjadi setelah pesawat yang mengangkut belasan personil Brimob dari Wamena ditembaki saat mendarat di Bandara Kenyam. 

“Posisi pesawat saat itu sudah mendarat dan di ujung landasan hendak menuju parkiran, tiba-tiba di berondong tembakan dari  semak-semak di sekitar Bandara,”ucapnya di Papua, Senin 25 Juni 2018.  

Gerombolan KST Berulah Kembali, Bakar Honai Milik Masyarakat di Papua

Aparat gabungan TNI dan Polri yang berada di sekitar Bandara lalu membalas tembakan kelompok beraenjata. Aksi baku tembak itu terjadi selama beberapa menit. 

“Gabungan TNI dan Polri lalu terus mendesak kelompok bersenjata hingga mundur, saat mundur itulah kelompok bersenjata menembak tiga warga sipil,”terangnya.  

Upacara Militer Iringi Pemulangan 3 Jenazah Prajurit TNI dari Papua

Warga atas nama Henrik Satru tewas tertembak di bagian perut kiri tembus. Kemudian, Margaretha Pali (20), istri Henrik Satru alias Kolla, meninggal akibat sabetan parang di kepala. Kemudian, Zaenal Abidin (28) Pedagang, meninggal akibat tembakan di rusuk kiri.

Sementara, korban luka atas nama Ahmad Abdillah Kamil (27), Capt. Pilot. Ia  mengalami luka tembak di bagian punggung belakang sebelah kanan dan luka serpihan di kepala belakang.

Lalu, Arjun (6), anak Henrik Sattu Kolla, mengalami luka sabetan parang di pipi kanan, Bharada Bonardo Hutahayan (23), yang merupakan anggota Polri mengalami luka terkena serpihan peluru pelipis kiri. 

Pada sore hari, para korban tewas berhasil di evakuasi menuju Timika dengan pesawat Twin Otter Trigana PK-YRU.

Langkah-langkah kepolisian yang dilakukan, menerima laporan, mendatangi tkp, mengamankan tkp dan olah tkp, mengevakuasi korban ke Puskesmas Kenyam, melakukan kordinasi dengan TNI untuk melakukan pengejaran

Juru Bicara OPM Sebby Sambon mengatakan, aksi itu dilakukan militer OPM di bawah pimpinan Eginus Tabuni dari Kodap III Nduga. Kelompok separatis bersenjata itu menegaskan ingin menguasai Kabupaten Nduga.

“Lapangan terbang ibu kota kabupaten Nduga masih dalam status Sandera oleh Pasukan TPNPB kodap III Nduga. Pilkada Gubernur tidak ada terjadi di Wilayah Nduga dan daerah lain, karena selalu membunuh Rakyat Papua,”klaim Sebby.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya