- BNPB
VIVA – Banjir dengan ketinggian 50 hingga 100 sentimeter menggenangi Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Rabu, 11 Juli 2018.
Menurut Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, banjir melanda wilayah tersebut saat banyak daerah di Indonesia justru tengah mengalami kemarau.
"Banyak daerah mengalami kekeringan seperti di sebagian Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Namun di daerah Maluku, Maluku Utara, dan sebagian barat Papua Barat, saat ini puncak musim penghujan sehingga mengalami banjir," ujar Sutopo di Jakarta.
Sutopo mengemukakan, banjir terjadi akibat Sungai Ratahaya, Sungai Air Kilong, dan Sungai Air Bobong meluap pada Rabu dini hari. Daerah yang dilanda banjir adalah Desa Ratahaya, Desa Kilong, dan Desa Bobong.
Jumlah masyarakat terdampak mencapai 540 jiwa yang berasal dari 180 kepala keluarga. Tidak ada korban jiwa yang timbul akibat musibah itu.
"BPBD Kabupaten Pulau Taliabu telah melakukan penanganan darurat. Bantuan disalurkan kepada masyarakat, dan pendataan masih dilakukan," ujar Sutopo.