VIVA – Kehadiran kelompok cyber narcoterrorism dianggap sebagai kelompok baru yang sangat berbahaya karena kelompok ini menjual narkoba yang mana dananya untuk aktivitas terorisme.
Hal itu dikatakan Ketua DPR Bambang Soesatyo yang menilai pemerintah perlu untuk mengantisipasi dini kelompok ini.
"Harus ada tindakan antisipasi dan pencegahan secara dini mengingat hal itu bisa menjadi ancaman serius bagi bangsa Indonesia,” ujar Bambang dalam siaran persnya, Kamis 19 Juli 2018.
Menurutnya, perlu sinergitas antar-kementerian dan lembaga terkait baik itu dari Kementerian Komunikasi dan Informasi maupun dari pihak TNI, BIN hingga Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Dari pihak Kepolisian, melalui Direktorat Cyber Crime Polri juga harus kompak dengan institusi lainnya untuk mengantisipasi kelompok cyber narcoterrorism ini.
Politikus Partai Golkar itu juga meminta masyarakat terutama pengguna media sosial untuk makin waspada. Menurutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus mencegah para anak didik tersentuh kelompok cyber narcoterrorism.
“Mengimbau pihak sekolah memperhatikan lingkungan dan peserta didik agar cerdas dalam menggunakan media sosial serta meminta kepada orang tua siswa untuk selalu mengawasi perkembangan dan pergaulan anak di lingkungan masing-masing,” kata Bambang. (ase)
Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?
Pemberontakan yang berulang di Nigeria Utara merupakan hasil dari lingkungan politik Nigeria.
