Wadan Ituri Pertanyakan Kesiapan Alat TNI

VIVAnews -- Wakil Komandan Brigade Ituri (IB Deputy Commander),  Kolonel Khalid  beserta Staf mengunjungi Kompi Zeni TNI yang bermarkas  di Dungu-Kongo dan merupakan wilayah operasional Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-G/Monuc, Sabtu 21 November 2009.      

Wadan Satgas menerangkan tentang pekerjaan yang telah, sedang dan akan dikerjakan oleh Kontingen Garuda, seperti pemeliharaan run way Bandara Udara Dungu, perbaikan jalan menuju kota Dungu, clearing  heliped dan pengerukan tanah shoulder run way.   

Dalam keterangannya, Kolonel Khalid mempertanyakan kesiapan personel dan alat-alat berat TNI yang akan digunakan dalam pembuatan jalan dari Dungu ke Faradjee, dan beliau menanyakan tentang kendala apa saja yang dihadapi oleh Kompi Zeni TNI pada saat sekarang, sehingga dapat diselesaikan dengan segera.

Usai menerima paparan, Wakil Komandan Brigade Ituri yang didampingi  oleh stafnya  meninjau barak / akomodasi yang ditempati oleh prajurit Kompi Zeni TNI.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

Beliau menyampaikan agar tetap menjaga kebersihan barak supaya prajurit  tidak terkena penyakit yang sewaktu-waktu dapat menyerangnya, sehingga dapat mengganggu tugas pokok.

Kolonel Khalid menyampaikan terima  kasih kepada Komandan Satgas - Letkol Czi Arnold A.P Ritiauw dan Wadan Satgas serta staf Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-G/Monuc yang ada di Dungu karena  telah berbuat cukup banyak, walaupun baru berjalan tiga minggu di daerah penugasan ini tetapi hasil pekerjaan yang diperoleh cukup signifikan dan sesuai dengan perintah yang diberikan.

Dirinya juga mengaku telah memperoleh gambaran yang jelas tentang pelaksanaan tugas pasukan penjaga perdamaian Kompi Zeni TNI yang berada di Dungu-Kongo.

Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024