VIVAnews - Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat untuk bekerjasama memberantas serangan hama belalang kumbara yang meresahkan masyarakat perbatasan kedua negara setiap musim tanam.
Kerjasama dua negara tetangga ini difasilitasi Food and Agriculture Organization (FAO), salah satu lembaga PBB. Kerjasama ini dibahas dalam workshop yang berlangsung di Kupang,24-25 November 2009.
Hadir dalam kegiatan ini, Gil da Cruz dari Kementerian Pertanian dan Perikanan Timor Leste, sementara dari pihak Indonesia dihadiri Kepala Sub Unit Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Departemen Pertanian RI, Tri Susetyo. Turut hadir, utusan FAO, Anne Monard yang merupakan ahli hama belalang.
"Workshop ini antara lain membahas sekitar delapan rekomendasi untuk dilaksanakan oleh kedua negara dalam rangka membasmi hama belalang ini," ungkap Anne, utusan FAO, Rabu 25 November 2009.
Menurutnya, untuk memberantas hama belalang kembara, saat ini FAO telah menemukan bahan pembasminya yakni bio-pestisida yang telah diuji coba di beberapa tempat, termasuk Timor Leste.
“Obat pembasmi ini bersifat ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi kesehatan manusia karena terbuat dari bahan-bahan alami bukan bahan kimia,” katanya.
Dia menambahkan, FAO telah melakukan beberapa proyek kegiatan di Timor Leste dan Indonesia terkait upaya pembasmian hama belalang kembara.
“FAO telah memberikan bantuan berupa obat pembasmi yakni pestisida, sprayer (alat penyemprot), pelatihan atau training dan peningkatan sumber daya manusia. Bio-pestisida yang digunakan tersebut disemprot dari udara menggunakan helikopter. Hasilnya sangat baik dan dapat membasmi belalang kembara yang menyerang tanaman padi milik petani,” ujarnya.
Belalang kumbara adalah jenis belalang pemakan rumput-rumputan dan mampu menyebabkan kerusakan pada tanaman biji-bijian selama periode ledakan. Belalang kumbara mampu berimigrasi sejauh ratusan kilometer untuk mencari kondisi ekologi yang cocok yang dapat meningkatkan statusnya.
“Belalang jenis ini dapat hidup di area lingkungan yang luas karena mereka dapat beradaptasi dengan kondisi ekologi yang sangat berbeda. Namun kondisi hidup optimum adalah pada suhu 20-250 derajat celsius dan curah hujan 50-100 milimeter per bulan yang memberikan kelembaban yang cukup,” ujar Anne.
Hama belalang kumbara merupakan salah satu hama dengan daya serangan yang sangat besar. Tahun 2007, tercatat 2.105 hektar padi di NTT dirusak belalang kembara. Selanjutnya, tahun 2008 mulai berkurang dan hanya merusak sekitar 1.116 hektar. Sedangkan di Timor Leste, tercatat, tahun 2007 total kerusakan lahan pertanian mencapai 700 hektar.
"Tahun ini, kami menggunakan bio-pestisida yang disumbangkan oleh FAO sehingga kerusakan menjadi berkurang,” ujar Gil da Cruz dari Kementerian Pertanian dan Perikanan Timor Leste.
Laporan: Jemris Fointuna|Kupang
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
