Pasien DBD di Bali Tembus 5.000 Orang

VIVAnews – Provinsi memiliki catatan gelap soal kasus penyakit demam berdarah. Selama tahun 2008 sampai bulan Oktober 2008, tercatat 5.770 penderita yang sempat dirawat di RS seluruh Bali. Sebanyak 15 orang dilaporkan meninggal.

"Beberapa upaya yang telah kita lakukan seperti sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk, perbaikan kualitas kebersihan lingkungan, penyebaran abate, dan pengasapan (fogging)," papar Kepala Dinas Kesehatan Bali, Dewa Ketut Oka saat dikonfirmasi VIVAnews melalui telepon, Sabtu, 22 November 2008.

Pemerintah Provinsi Bali selama tahun 2008 telah menggelontorkan dana sebesar Rp 3 miliar untuk menangani penyakit yang disebabkan nyamuk poleng ini. Namun tetap saja, angka penderita dari bulan ke bulan, bahkan tiap tahunnya mengalami peningkatan.

Peringkat pertama ditempati Denpasar dengan 2.567 orang dan 10 orang meninggal dunia. Disusul Badung dengan 1.193 orang dan korban meninggal satu orang. Terakhir adalah kabupaten lain dengan jumlah korban tewas tak lebih dari satu orang.

Oka mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Bali bersama kabupaten/kota mengupayakan langkah antisipasi meningkatnya jumlah kasus demam berdarah. Menanggapi tingginya jumlah kasus demam berdarah di Kota Denpasar, dia menilai hal itu menunjukkan masih banyaknya kantong-kantong sarang nyamuk yang belum dibersihkan.

Padahal di sisi lain, Pemerintah Kota Denpasar sangat aktif melaksanakan pengasapan hingga ke pelosok kota. Oka juga mengingatkan, untuk menghindari bertambah fatalnya akibat demam berdarah, orangtua diminta waspada apabila anak atau anggota keluarga mereka mengalami demam dengan gejala panas.

Chery Perluas Jaringan Diler di Kota Satelit Jakarta

Laporan: Wima Saraswati/Bali

Pemain Arema FC rayakan gol

Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar

Arema FC menaruh kewaspadaan tinggi pada laga hidup dan mati melawan PSM Makassar. Laga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024