"Masih Ada yang Maksa Beri Koin untuk Prita"

VIVAnews - Pengumpulan Koin Peduli Prita telah resmi ditutup Kamis 10 Desember 2009. Namun, aksi dukungan masyarakat melalui koin untuk Prita masih mengalir deras hingga saat ini.

Koordinator Posko Peduli Prita Jatipadang, Sesil, mengaku tidak habis pikir dengan antusiasme masyarakat mendukung Prita Mulyasari, ibu rumah tangga yang dieprkarakan karena keluhannya atas pelayanan RS Omni International menyebar di media massa.

"Walaupun sudah ditutup sejak kemarin tapi masih ada saja yang memaksa untuk datang dan memberikan koin," kata Sesil ketika dihubungi VIVAnews melalui telepon di Jakarta, Jumat malam, 11 Desember 2009.

Sesil menuturkan, di hari pertama setelah penutupan akses pengumpulan koin Prita, beberapa orang masih terlihat mendatangi Posko Peduli Prita Jatipadang untuk ikut menimbun koin bagi Prita.

Padahal, di dinding luar Posko Jatipadang telah ditempel pengumuman bahwa sudah tidak menerima Koin Peduli Prita, namun masyarakat nampaknya tidak menggubris.

"Bukannya kami tega menolak orang yang sudah jauh-jauh mencari Posko kami, tapi masalahnya nanti kalau diturutin, yang lainnya akan terus berdatangan," ungkap Sesil.

Dengan terus berdatangan koin dari masyarakat, menurutnya, proses penghitungan akan semakin sulit untuk diselesaikan.

Bahkan, Posko Peduli Prita di Langsat telah mengumumkan bahwa penghitungan total koin yang terkumpul akan selesai pada tanggal 14 Desember 2009.

Gerakan Koin Peduli untuk Prita digaungkan setelah pengadilan sepekan lalu memutuskan Prita harus membayar denda Rp 204 juta. Aksi juga terus berlanjut meski RS Omni telah mengumumkan mencabut gugatan perdata  terhadap Prita.

Kaesang: Walaupun PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Enggak Masalah

Yang pasti ada dua tujuan dari pengumpulan koin ini yaitu untuk memberikan kepedulian terhadap kesadaran masyarakat dan menyentuh lembaga layanan publik bahwa sebagai lembaga pelayanan rumah sakit harus lebih berhati-hati memperlakukan masyarakat.

Ilustrasi video mesum

Geger Video Mesum Napi Narkoba dengan Wanita di Ruangan Lapas, Lagi Diusut Kemenkumham

Sebuah video diduga warga binaan atau narapidana di sebuah lembaga pemasyarakatan (lapas) merekam adegan mesum bersama seorang perempuan di sebuah ruangan lapas. 

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024