VIVAnews -- Dua perusahaan elektronik Western Digital dan Sony di Kuala Lumpur Malaysia tertarik untuk merekrut 7.000 tenaga kerja Indonesia untuk dipekerjakan.
Perusahaan Malaysia itu meginginkan para pekerjanya adalah wanita untuk dipekerjakan selama dua tahun dengan penghasilan sebulan sebanyak Rp 3 juta.
"Perwakilan kedua perusahaan tadi datang langsung ke Pemkab Bantul dan ditemui oleh Bupati Bantul untuk menawarkan pekerjaan kepada 7000 wanita asal Bantul, untuk bekerja diperusahaan dengan gaji Rp 3 juta dengan fasilitas lain seperti rumah tinggal dan fasilitas kendaraan asal jemput," ujar Sekda Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakata (DIY) Gendut Sudarta, Selasa, 15 Desember 2009
Perusahaan Western Digital dan Sony memberi waktu kepada pemerintah Bantul untuk melakukan perekrutan dan pengiriman tenaga kerja wanita asal Bantul dan bekerjasama dengan salah satu PJTKI yang nantinya akan melakukan tes, pelatihan ketrampilan sesuai bidang yang nantinya akan dikerjakan diperusahaan.
"Untuk mencapai target itu, kita mulai hari ini melakukan sosialisasi melalui 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Bantul. Kita berharap tenaga kerja wanita yang akan diberangkatkan nanti berasal dari KK miskin sehingga dapat menekan angka kemiskinan di Bantul," tuturnya
Lebih lanjut Gendut menyatakan karena target Pemkab Bantul tenaga kerja wanita yang dikirimkan ke Malaysia dari KK miskin maka, Pemkab Bantul akan memfasilitasi pemberangkatan mereka dengan bekerjasama dengan Bank Bantul untuk memberikan pinjaman sebesar Rp 6 juta sebagai modal untuk mencari paspor, tiket pesawat pulang pergi dan keperluan lainnya. "Cara pengembaliannya adalah potong gaji sebesar Rp 600 ribu setiap bulannya TKW gajian"tambahnya
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemkab Bantul Didik Warsito menyatakan, Pemkab Bantul tidak akan melepas begitu saja TKW yang nantinya akan dikirim ke Malayasia. Pemerintah akan melakukan pemantauan selama 3 bulan dengan menghantar langsung TKW ke perusahaan yang menampung mereka.
"Penghantar dari Disnakertrans nantinya juga akan meninjau langsung apakah TKW yang didatangkan dari Bantul langsung diperjakan atau tidak, apakah perkejaannya sesuai dengan apa yang ditawarkan kepada TKW atau tidak"tandasnya
Lebih lanjut Didik menyatakan dengan 7000 TKW di sektor formal atau bukan tenaga kerja wanita untuk pembantu yang dikirim ke Malaysia ini setidaknya akan mengurangi pengangguran yang ada di Kabupaten Bantul yang saat ini mencapai 36 ribu orang dengan jumlah KK miskin mencapai 47 ribu.
"Jika ada maslaha dengan TKW dari Bantul di perusahaan mereka bekerja, Pemkab Bantul akan memfasilitasi dengan pemerintah Malaysia setempat ataupun melalui PJTKI yang memberangkatkan mereka di Malaysia"pungkasnya.
Laporan: KDW | Yogyakarta
Mulai Hari Ini, Prabowo Subianto Bakal Dikawal Paspampres
Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
