7 Hari Wafatnya Gus Dur

Ribuan Orang Terus Padati Makam Gus Dur

VIVAnews -- Jelang 'Peringatan 7 Hari Meninggalnya KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)' yang dilaksanakan Selasa, 5 Januari 2010, usai salat Isya, ribuan orang terus memadati Pondok Pesantren Tebuireng, Cukir, Diwek, Jombang, Jatim, sejak kemarin.

Bahkan, mereka yang terdiri dari orang tua, anak muda remaja, lelaki dan wanita rela bermalam didalam pondok untuk dapat mengikuti tahlilan yang dilaksanakan keluarga Gus Dur dan santri Tebuireng, Jombang.

Terkait itu, sejumlah santri Ponpes Tebuireng sibuk menyiapkan segala sesuatunya. Termasuk memasang petunjuk arah ke beberapa fasilitas dan tempat yang bisa dilalui penziarah. Tempelan kertas sebagai petunjuk mulai terlihat ditempel di berbagai sudut.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Pemisahan tempat untuk pengunjung lelaki dan wanita. Termasuk telah dipersiapkan lokasi parkir, hingga tempat berwudlu dan lainnya. Tidak lupa juga mulai terpasang tali pembatas antara tempat duduk jamaah dengan pusara Gus Dur.  
 
"Alhamdulillah, semua persiapan telah kami lakukan. Tujuannya, jamaah yang datang dan ingin megikuti acara tahlilan yang digelar memperingati 7 hari wafatnya Gus Dur, dapat berjalan dengan baik," kata kordinator pelaksanaan tahlilan Ponpes Tebuireng, Lukman Hakim 5 Januari 2010.

Ditambahkan, selain untuk memberikan kenyamanan jamaah yang berada didalam pondok. Di luar pondok juga telah dilakukan berbagai persiapan. Temasuk, bekerjasama dengan lalu-lintas Polres Jombang, yakni dengan menyediakan sedemikian rupa areal parkir untuk pengunjung yang menggunakan mobil dan sepeda motor.

Senada, Kasatlantas Polres Jombang, AKBP Herry Sucahyo memberitahukan kepada masyarakat, bahwa dilakukan penutupan bagi kendaraan umum di ruas Jalan Hasyim Asy'ari menuju ke arah Pondok Tebuireng. Tujuanya, agar tidak terjadi kepadatan dan memberikan kenyamanan pejalan kaki, jemaah dan pengunjung yang datang ke pondok.

"Bekerjasama dengan Banser dan santri pondok, kita lakukan pengaturan, termasuk menyediakan lokasi parkir. Pengunjung kemudian bisa berjalan kaki menuju pondok," kata AKBP Herry Sucahyo.

Penutupan jalur menuju pondok dimulai pukul 10.00 wib. Tujuannya, menghindari kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki.

Laporan: Tudji Martudji | Jombang 

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024