VIVAnews - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan Pemerintah akan segera melakukan relokasi infrastruktur di wilayah sekitar luapan lumpur di Porong, Sidoarjo Jawa Timur. Bahkan Soekarwo mengakui Duta Besar sejumlah negara yang memiliki investasi di Jawa Timur sudah mendesak Pemerintah untuk segera melakukan relokasi infrastruktur.
Beberapa Dubes yang mendesak antara lain Korea, Jepang, Cina, Prancis, dan Belgia. Namun saat ini relokasi infrastruktur di Porong masih terhambat pembebasan tanah, terutama hambatan regulasi.
"Hambatan itu adalah Permendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri) no 4 tahun 2007. Terutama pasal 15," kata Soekarwo usai rapat tentang relokasi infrastruktur di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 8 Januari 2010.
Dalam pasal 15 Permemdagri tahun 2007 disebutkan bahwa penggantian ganti rugi berupa uang harus digunakan untuk membeli tanah lain yang lebih baik dan berlokasi di desa setempat. "Tapi saya baru ditelpon Mendagri, (Permendagri) itu akan diubah dalam waktu seminggu," ujar Soekarwo.
Sukarwo mengungkapkan, tidak mungkin satu desa seluas 5 hektar diganti di desa yang sama. "Yang mungkin adalah dilakukan di satu kabupaten," tuturnya.
Pemerintah juga sudah meminta tim penilai aset independen (appraisal independent) untuk menentukan harga tanah. Harga ganti rugi pun telah disetujui.
"Untuk tanah basah 120 ribu per meter, untuk tanah kering 480 ribu sampai 650 ribu. Ini sudah disepakati 85% dan sudah dibayar 64%," kata Sukarwo.
Walau demikian, Pemerintah tetap menargetkan relokasi infrastruktur selesai sekitar bulan Maret hingga April 2011. Adapun infrastruktur yang dibangun adalah pipa gas, listrik, air minum, dan jalan arteri.
Namun rapat masih belum memutuskan tentang sistem ganti rugi lahan. Pemerintah Jawa Timur berharap bisa dilakukan konsinyasi melalui pengadilan. "Ini kami sebut sebagai pembebasan 100 persen, sehingga lending (pinjaman) perbankan sudah bisa dimulai. Tapi belum disetujui, karena terkait dengan dunia perbankan," ucap Soekarwo.
Baca Juga :
Lindungi Kesehatan Pekerja, Kemnaker Ajak Perusahan Aktif Tanggulangi Tuberkolosis di Tempat Kerja
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.
Selengkapnya
Partner
Ditemui usai kepulangannya dari negeri jiran Malaysia, Pam sapaan akrab Pamriadi menjelaskan bahwa 10 program itu dikemas dalam slogan 'SEHAT'...........
Satlantas Polres Gresik mengadakan kampanye simpatik kepada para pengendara di Jalan Tri Dharma KIG, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Kamis, 25 April 2024.
Keluarga besar Via Vallen mengaku tidak tahu-menahu soal gadai-menggadai sepeda motor antara adik Via, RF, dengan anggota Aliansi Arek Sidoarjo bernama Adyt.
Memasuki bulan April 2024, pemerintah akan terus memberikan bantuan kepada orang-orang, terutama mereka yang miskin dan rentan miskin. Pelaku usaha kecil dan menengah (
Selengkapnya
Isu Terkini