VIVAnews - Pihak imigrasi menyatakan Polri belum melakukan koordinasi terkait proses deportasi terhadap seorang warga Amerika Serikat yang belakangan diketahui sebagai agen Central Intelligence Agency (CIA), Bob Marshall.
"Sampai saat ini belum ada koordinasi [Polri] dengan imigrasi soal pendeportasian," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi, M. Indra di Jakarta, Selasa 19 Januari 2010.
Indra mengatakan, proses deportasi itu tergantung pada Badan Reserse dan Kriminal Polri. Sedangkan imigrasi hanya masalah proses pendeportasian. "Jadi kalau misalnya Bareskrim sudah siap, kami, imigrasi, akan melaksanakan," kata dia.
Selain itu, Indra juga mengatakan belum ada kordinasi dengan pemerintah Amerika. "Belum, kedutaanya saja belum datang," kata dia.
Secara terpisah, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Pol Ito Sumardi mengatakan telah memproses pendeportasian Marshall. "Kita sudah ajukan lagi itu [proses deportasi]," kata Ito.
Dia mengakui proses deportasi tidak mudah. Polri harus minta ke Departemen Hukum dan HAM. Lalu, lanjut dia, ke Departemen Luar Negeri, presiden. Dari presiden turun lagi ke kejaksaan sampai dengan kepolisian. "Itu yang bikin proses ini berat. Karena UU-nya kan agak ribet lah," lanjut dia.
Marshall ditangkap 15 Januari 2008 oleh imigrasi Bogor saat hendak membuat paspor. Dia dijerat dua pasal sekaligus, yaitu melanggar UU No. 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian yakni, pasal 48 yang menyebutkan tersangka ketika masuk Indonesia tanpa melalui tempat pemeriksaan imigrasi.
Marshall juga dinilai melanggar Pasal 53 UU No 9 yang menyatakan bahwa tersangka tidak dapat menunjukan atau tidak memiliki paspor dan izin tinggal yang sah di Indonesia.
Tersangka semula diduga sebagai pelaku pemalsuan paspor. Namun hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polri menyimpulkan Marshall adalah anggota CIA sekaligus buron CIA yang diburu sejak tahun 1974.
Marshall diketahui merupakan tersangka dalam kasus penjualan senjata api ilegal di AS dan London, Inggris. Hingga saat ini belum diketahui motif Marsall masuk ke Indonesia.
Marshall masuk ke Indonesia sekitar Desember 2007. Dia masuk melalui Batam dari Johor Malaysia dengan menggunakan perahu bersama tujuh imigran gelap lainnya pada malam hari, ketika petugas patroli perairan Indonesia lengah.
Aparat Indonesia juga sedang memeriksa Marshall. Untuk mengetahui apa motif dia masuk ke Indonesia dan apakah dia melakukan kegiatan intelijen di tanah air.
Baca Juga :
Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.
TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.
4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI
Nasional
24 Apr 2024
Keempat prajurit TNI yang berasal dari wilayah Sunda telah meniti karir cemerlang dalam dunia militer. Prestasi mereka sangat moncer dengan pangkat jenderal bintang empat
Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya setelah ditetapkan sebagai Presiden RI terpilin 2024-2029.
"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."
Selengkapnya
Partner
Khusnul Yakin mengaku jika keinginan maju sebagai bupati karena ingin membangun Lamongan lebih baik ke depannya. Sehingga kesejahteraan bisa dirasakan oleh warga.
Indonesia Vs Korea Selatan: Begini Reaksi Shin Tae-yong
Jabar
12 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 sudah dipastikan akan bertanding melawan Korea Selatan di 8 besar Piala Asia U-23 2024 ini. Shin Tae-yong selaku pelatih Skuad Garuda Muda pun berea
Kucing Tema Laptop Gaming Colorfire Meow Desain Imut Performa Gegas, Luar Hello Kitty Daleman Rembo
Siap
12 menit lalu
Colorful Technology Company Limited, resmi mengenalkan laptop gaming terbaru yaitu Colorfire Meow laptop ini hadir dalam dua varian, R16 dan R15. Colorfire Meow mengusun
Polres Tulang Bawang menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), serta peng
Selengkapnya
Isu Terkini