VIVAnews - Tiga psikolog menawarkan jasa konsultasi gratis bagi orang-orang yang berniat melakukan bunuh diri agar terjauh dari niat buruk itu. Konsultasi dapat dilakukan melalui email, telepon atau bahkan pesan singkat (SMS). Lebih lanjut, Anda bisa melirik www.janganbunuhdiri.net.
Adalah tiga sekawan, Posma Roland Simatupang (44), Tiwin Herman dan Harez Posma Sinaga yang membuat situs ini. "Kami kebetulan backgroundnya psikologi," ujar Posma Roland Simatupang, salah satu pendiri situs itu. "Lalu mengapa kami tidak memaksimalkan saja dengan memberikan jasa konsultasi," ujar alumni Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu saat dihubungi VIVAnews melalui telepon, Kamis 21 Januari 2010.
"Maksud dan tujuan dari situs ini adalah untuk membantu dan menjadi teman bagi orang-orang yang mungkin tengah mengalami depresi atau orang bermaksud ingin bunuh diri agar dapat kembali melihat sisi positif dari kehidupan ini," ujar Tiwin dalam pernyataan tertulis ke VIVAnews.
Situs www.janganbunuhdiri.net ini baru online sejak Rabu kemarin. "Makanya maklum kalau tampilannya masih sederhana," ujar Posma. Namun, meski sederhana, di situs terdapat hotline telepon dan e-mail yang digunakan untuk berkomunikasi. Juga ada beragam informasi berguna mengenai fenomena bunuh diri.
Konsultasi ini, kata Posma, bisa dilakukan oleh orang-orang dekat dari orang yang berkeinginan bunuh diri tanpa perlu menyebut identitas diri secara jelas. Selain itu, Posma menyatakan mereka juga membuka kesempatan bagi orang lain menjadi sukarelawan di gerakan mereka ini. Tentunya, kata Posma, tak akan meminta bayaran. Karena, "Semuanya gratis," ujar Posma.
Ke depan, gerakan ini akan melibatkan ahli dan membuka klinik sehingga orang yang berniat konsultasi bisa datang langsung. Namun saat ini, yang penting ada saluran komunikasi dulu. "Kan kebanyakan orang yang berniat bunuh diri malu mengakui, makanya yang penting ada saluran telepon atau e-mail dulu deh," kata Posma.
PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan
Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.
