Kasus Pembobolan ATM

Kapoltabes Rela Kartu ATM-nya Digandakan

VIVAnews - Kepala Kepolisian Kota Besar Denpasar, Komisaris Besar I Gede Alit Widana mendatangkan 40 perwakilan dari bank yang ada di Denpasar untuk melihat pendemonstrasian cara penggandaan kartu kredit dan ATM yang dilakukan pelaku kejahatan.

"Kita perlihatkan bagaimana kartu itu digandakan sehingga mereka dapat mengetahui bagaimana pelaku kejahatan itu beraksi. Ini pengetahuan baru," jelas perwira menengah melati tiga ini, Kamis 28 Januari 2010.

Pihak bank juga diberikan penjelasan kemajuan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan polisi terkait hilangnya dana nasabah yang secara misterius.

Terkait kerahasiaan bank yang membuat polisi terlambat dalam mengakses data memang UU yang mengharuskan seperti itu. "Kalau sampai membocorkan rahasia bank, dendanya sampai Rp2 miliar," jelas dia.

Kasus pembobolan ATM harus ditangani secara terpadu mulai dari pusat sampai daerah. Dan sebagai jalan keluarnya, nasabah sendiri yang harus minta agar semua transaksi dicetak.

Kartu ATM milik Kapoltabes dijadikan sebagai contoh penggandaan lalu dia meminta ajudannya untuk mengambil uang dengan dua kali transaksi dan berhasil.

"Saya masih simpan kartu duplikasinya dan bisa dipakai untuk mengambil uang," kata dia.

Data terakhir jumlah nasabah yang melapor kehilangan uangnya ke polisi sebanyak 43 orang dengan kerugian lebih dari Rp600 juta.

Ada beberapa modus yang digunakan untuk membobol rekening lewat ATM.

Mulai dari sengaja memasang alat penjepit di lubang kartu ATM sampai dengan memasang alat skimmer yang secara otomatis bisa merekam PIN nasabah yang tengah transaksi.

Adal pula yang memasang nomor call centre palsu. Menurut salah seorang petugas cyber crime Polda Bali, ketika seorang nasabah menelepon nomor call center yang tertempel di mesin ATM, para pelaku yang masuk dalam jaringan langsung menyebarkan orang di seputaran ATM.

Laporan : Dewi Umaryati|Bali

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun
Herjuniot Ali

Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ

Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting. 

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024