Bisnis Prostitusi di Facebook, Salah Siapa

VIVAnews - Polwiltabes Surabaya membongkar kasus trafficking online alias bisnis prostitusi lewat situs jejaring sosial facebook. Maraknya modus baru ini dinilai bukan hanya sekadar permasalahan kemiskinan.

"Tak hanya kemiskinan tapi juga tuntutan hidup," kata anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa Ida Fauziah di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu 3 Februari 2010.

Menurut mantan Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa ini menilai, maraknya prostitusi melalu jejaring sosial lebih dari persoalan gaya hidup. Akar permasalahan justru berasal dari perkembangan teknologi itu sendiri.

"Karena pengaruh iklan dan perkembangan teknologi yang beraneka rupa. Ini tugas pemerintah bagaimana memberikan kail," ujar anggota Komisi II ini.
 
Menurut Ida, penangkapan terhadap pelaku itu dan selanjutnya dilakukan pembinaan tidak akan menyelesaikan masalah. "Tapi bagaimana pemerintah bisa memberikan pancingan," tambah dia.

Seperti diketahui, Polwiltabes Surabaya membekuk dua pelaku penjualan gadis di bawah umur atau ABG di facebook. Dua pelaku itu yakni Afif Muslichin dan Vey alias Endry Margarini.

Afif dibekuk Unit Pidana Umum Kepolisian Wilayah Kota Besar Surabaya, Jawa Timur, Rabu 27 Januari 2010. Afif mengakui 'mengorderkan' teman-teman 'Si Mami' Endry Margarini dengan iming-iming mendapat komisi.

Ada Kabar Jaksa Peras Saksi hingga Rp3 Miliar, KPK Bilang Begini


ismoko.widjaya@vivanews.com

Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak, Mendag Zulhas: Tunggu Tanggal Mainnya!
Bank Mandiri memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri bersama anak perusahaan memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa, di seluruh Indonesia sebagai bentuk empati.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024