Polisi Tak Percaya Alasan George Junus

VIVAnews – Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Gatot Eddy Pramono mengatakan penyidik tidak percaya dengan alasan penulis buku 'Membongkar Gurita Cikeas,’ George Junus Aditjondro, tidak dapat memenuhi panggilan karena darah tingginya kumat.

"Penyidik belum percaya begitu saja, nanti akan dicek," kata Gatot Eddy di Jakarta, Selasa 16 Februari 2010. Sejatinya, hari ini George datang ke polisi untuk dimintai keterangan terkait laporan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Ramadhan Pohan yang mengatakan telah dipukul oleh George.

Setelah panggilan pertama tidak diindahkan oleh George, penyidik melayangkan surat panggilan kedua dengan jadwal pemeriksaan pada 25 Februari 2010. Gatot berharap George memenuhi panggilan ini. “Kalau tidak datang juga, kami pakai upaya paksa," kata dia.

Insiden keributan antara George dan Pohan terjadi saat peluncuran buku 'Gurita Cikeas' di Doekoen Cafe, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu 30 Desember 2009.

Kasus antara George dan Pohan terjadi ketika berlangsung peluncuran buku 'Membongkar Gurita Cikeas' di Doekoen Cafe, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu 30 Desember 2009.

Kedua tokoh adu mulut yang berujung aksi George mengibaskan kertas ke wajah Pohan. Aksi inilah yang kemudian diperkarakan Pohan ke polisi. George sendiri membantah telah memukul wajah Pohan.

Prediksi Piala Asia U-23: Yordania vs Timnas Indonesia
Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Dian, siswi SMA Negeri 2 Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak diperkenankan mengikuti ujian lantaran memiliki tunggakan uang sekolah

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024