Warga di Solo Berebut Injak Wajah Obama

VIVAnews -- Presiden Barack Obama batal menunaikan lawatannya ke Indonesia pada 23-25 Maret 2010. Meski demikian, aksi penolakan terhadap orang nomor satu di Amerika itu tetap bergejolak di tanah air.

Di Solo, Jawa Tengah, Jumat 19 Maret 2010, 600 orang dari Organisasi Islam di Solo menggelar aksi penolakan Obama. Aksi dimulai dengan longmarch dari stadion Sriwedari menuju Bundaeran Gladag Solo. Mereka meneriakan yel-yel tolak kedatangan Obama.

Aksi ini juga diikuti oleh anak-anak yang mengenakan baju koko. Selain ada beberapa yang mengenakan pakaian silat dengan sorban. Mereka membawa poster bertuliskan Amerika The Real Teroris, Go To Hell Mbahnya Teroris, Stop Tebar Pesona, Obama hanya Pamer Citra.

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Dalam aksinya, selain menyatakan sikap, mereka (warga) juga berebut menginjak-injak, menendang serta menyobek foto poster Presiden Amerika tersebut. Tak hanya itu, mereka juga melempari dengan batu. Ketika poster diletakkan di tengah jalan dan dilindas mobil, aparat kepolisian pun langsung menarik poster  tersebut.

Menurut Ketua LUIS, Edi Lukito, meskipun kedatangan Obama dibatalkan dan diundur pada bulan Juni mendatang, kami tetap menolak kedatangan Obama. “Obama tidak datang maupun akan datang, sampai kiamat pun tetap ditolak, “ tegasnya di sela-sela aksi di Solo, Jumat 19 Maret 2010.

Kalaupun Obama tetap datang, lanjut dia, pihaknya akan tetap berusaha menolak kedatangan Presiden Obama. “Pokoknya kita akan buat aksi yang bisa membikin sedikit kepanikan untuk kunjungan Obama, “ urainya.

Sebagai tindak lanjut penolakan kedatangan Obama, tambah Edi, pihaknya sudah melayangkan surat penolakan kepada DPRD Kota Solo. "Surat penolakan ini akan dilanjutkan hingga ke tingkat DPR dan Presiden. Pasalnya kedatangan Obama di Indonesia bukan sebagai tamu tapi sebagai penjajah," katanya.

Aksi itu sendiri diikuti oleh Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) diikuti oleh berbagai mascam ormas Islam. Seperti Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Ponpes Darusy Syahadah, Ponpes Mahasiswa Islamic Center, Jamaah Anshoru Tauhid (JAT), IMM, KAMMI, TIM HISBAH, AL ISLAH, BKPI, Fosikom, Pemuda Muhammadiyah, FUI Klaten, FUJAMAS.

Laporan: Fajar Sodiq | Solo

Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing
Pembayaran Bukalapak paylater

Berikut Adalah Part Mobil yang Wajib Dicek Sebelum Digunakan Mudik Lebaran

Mudik lebaran menggunakan mobil, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan agar perjalanan tidak ada kendala.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024