VIVAnews - KH Sahal Mahfud terpilih kembali menjadi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). KH Sahal Mahfud terpilih sebelum pemilihan memasuki tahap dua karena satu-satunya saingan, KH Hasyim Muzadi, mengundurkan diri.
"Bismillah, saya tidak bersedia untuk dicalonkan menjadi Ketua Rais Aam," kata KH Hasyim Muzadi yang juga mantan Ketua Umum PBNU, di arena Muktamar ke-32, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 27 Maret 2020.
Pada pemilihan putaran pertama ini muncul tujuh nama yang diusulkan total 503 suara. Mekanismenya, mereka yang suaranya di atas 99 suara berhak untuk maju ke putaran kedua.
Nama-nama yang muncul itu adalah KH Sahal Mahfud 272 suara, KH Hasyim Muzadi 180 suara, Maemun Zubair 29, Ma'mun Zuhri 1 suara, KH Solahuddin Wahid 1 suara, KH Abdullah Mukhlis 2 suara, dan Habib Lutfi 4 suara.
Berdasarkan komposisi itu, maka dua nama berhak maju untuk ke putaran selanjutnya. Yakni, KH Sahal Mahfud dan KH Hasyim Muzadi. Tetapi di tengah acara, tiba-tiba Hasyim Muzadi menyatakan pengunduran dirinya kepada pimpinan sidang Zein Irwanto.
Dengan demikian, mundurnya Hasyim Muzadi menjadikan KH Sahal Mahfud menjadi Rois Aam untuk yang keduakalinya. Arena Muktamar pun penuh dengan takbir.
Sementara, pendukung KH Hasyim Muzadi langsung berteriak mendukung pengunduran dirinya. Mereka bahkan menggendong dan memapah Hasyim hingga keluar gedung.
Di luar gedung, Hasyim pun langsung menaiki mobil Toyota Fortuner warna perak dengan nomor polisi DD 117 TG.
Laporan: Rahmat Zeena l Makassar
ismoko.widjaya@vivanews.com
Terbuka untuk Bertemu, Anies Sebut Prabowo Bukan Musuh tapi Lawan
Anies Baswedan mengatakan ada peluang Prabowo Subianto mengundang dirinya untuk melakukan pertemuan usai putusan MK karena sebetulnya hanya lawan dalam pemilu.
