VIVAnews - Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, M Romahurmuziy, menengarai Gayus Tambunan bukan pelaku sebenar dari penggerogotan uang pajak. Gayus hanyalah "penampung" dana karena posisinya hanya staf biasa.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan itu, kasus seperti Gayus ini karena sistem pengendalian Direktorat Jenderal Pajak yang buruk. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus didorong ikut melakukan evaluasi atas sistem pengendalian internal Direktorat Jenderal Pajak.
"Di antara pokok permasalahannya adalah Undang-undang Perpajakan yang melindungi rapat-rapat rahasia pajak," kata Romy secara tertulis ke VIVAnews. "Hanya aparat Ditjen Pajak dan Tuhan yang bisa mengetahui data wajib pajak."
Self assesment yang sudah diterapkan sejak 1984 ditambah ketentuan rahasia pajak, serta aparat yang sudah dikenal bobrok, kolaborasi Kantor Akuntan Publik dan Konsultan Pajak semakin menyempurnakan kecurangan dan pembocoran pendapatan negara dari pajak di mana-mana. Mereka sangat kuat dan kompak dari atas sampai bawah.
Sementara, menurut Romy, self assesment baru diterapkan jika kontrol dan kultur masyarakat mendukung. Dari sisi sistem pengendalian internal, sangat terlihat tidak efektif karena kolusi mereka sangat kuat. "?Harus ada evaluasi menyeluruh dan peran Lembaga Negara di sektor keuangan agar dapat secara sinergis memperbaiki kondisi tersebut," ujar Romy.
Dulu Presiden Soeharto pernah melakukan hal ini khusus untuk pajak. BPK adalah lembaga yang perlu melakukan upaya ekstra tidak sekadar review internal kontrol melaikan juga audit investigatif dengan pintu masuk lewat Audit Kinerja. Tahun ini capaian dan kinerja Penerimaan Pajak kita tidak mencapai target yang sangat mungkin karena adanya kecurangan dan kebocoran sebagaimana terungkapnya fakta kasus Gayus Tambunan.
"Strategi BPK mungkin perlu disesuaikan dan sinergis dengan kondisi faktual yang antisipatif dan tidak kaku dengan memperhatikan kasus perpajakan yang ada sekarang ini," ujar Romy.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Harga Eceran Tertinggi Beras Medium Dinaikkan Meski Panen Raya, Ini Rinciannya Per Wilayah
Bisnis
25 Apr 2024
Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberlakukan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras medium di pasaran. HET dinaikkan meski sedang panen raya.
Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.
Selain tudingan Houthi ke Arab Saudi dan kekuatan tiga negara itu, ada pula berita soal ucapan terima kasih dari Gibran buat Anies dan Ganjar jadi terpopuler News VIVA.
4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI
Nasional
24 Apr 2024
Keempat prajurit TNI yang berasal dari wilayah Sunda telah meniti karir cemerlang dalam dunia militer. Prestasi mereka sangat moncer dengan pangkat jenderal bintang empat
TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.
Selengkapnya
Partner
Lenovo kembali menggebrak pasar tablet dengan Tab M11, menawarkan 7 fitur terobosan, termasuk layar tajam, speaker Dolby Atmos, prosesor octa-core, dan lebih banyak lagi.
Oppo A1s: Smartphone Punya RAM 12GB, Harga 2,6 Jutaan!
Gadget
21 menit lalu
Rilis resmi Oppo A1s di China mencuri perhatian dengan RAM 12 GB & harga menarik. Temukan semua fitur keren dalam ulasan ini!
Temukan smartband terbaik untuk gaya hidup aktifmu! Dari Xiaomi hingga Samsung, pilihannya banyak. Baca sekarang!
Tak ada yang menyangka, Timnas U-23 Indonesia bisa tampil kerena sehingga mampu menggilas Yordania, 4-1 di ajang Piala Asia U-23 AFC 2024, sebelumnya Australia, 1-0.
Selengkapnya
Isu Terkini