VIVAnews – Indonesia khususnya Bali kembali ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Bali Democracy Forum, yaitu pertemuan tahunan tingkat menteri luar negeri di kawasan Asia Pasifik, yang akan berlangsung di Grand Hyatt, Nusa Dua, 10-11 Desember 2008.
Sebanyak 3.600 personil Kodam IX/Udayana disiapkan untuk mengamankan para kepala negara yang akan hadir. Gelar pasukan langsung dipimpin Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal Hotmangaradja Pandjaitan di Lapangan Niti Mandala, Denpasar Timur (Dentim), Sabtu, 6 Desember 2008.
Hal-hal yang diantisipasi seperti kemunculan gangguan aksi kelompok radikal dan teroris dengan aksi sabotase, peledakan, pembakaran, perusakan, penembakan, pembakaran, perusakan, penembakan, penyanderaan, dan penculikan, serta aksi unjuk rasa yang dapat mengganggu kamtibmas.
Menyadari Bali tetap menjadi sasaran terorisme, TNI tak mau kecolongan dengan memperketat pengamanan. "Kami anggap mereka (teroris) ada, sehingga kita akan bergerak terus untuk mencari," ujar Pandama Udayana Mayor Jenderal Hotmangaradja Pandjaitan
Rencananya akan dihadiri 19 kepala negara tapi yang memastikan hadir ada lima negara dan yang baru konfirmasi hadir ada tiga negara yaitu Brunei Darussalam, Australia, dan Timor Leste.
"Mengingat ini berkaitan dengan prosedur tetap (protap) yang berkaitan dengan pengamanan VVIP, maka tidak akan dilakukan mentolerir kesalahan sekecil apapun. Segala sesuatu yang ditemukan di lapangan, perlu berkoordinasi antar unsur di lapangan," tegasnya.
Dia juga meminta agar semua pasukannya dapat menguasai protap pengamanan VVIP. "Lebih baik terjadi tumpang tindih daripada ada celah yang dapat dimanfaatkan orang tak bertanggungjawab," kata Pangdam.
Laporan: Wima Saraswati/Bali
Top Trending: Video Ceramah Sholat Idul Fitri Singgung Politik hingga 4 Ribu Pengendara Kena Tilang
Baru-baru ini berita trending ceramah sholat Idul Fitri, yang menyinggung politik hingga membuat jemaahnya auto kabur berhasil menyita perhatian warganet di media sosial.
