- AP Photo/Tomohiro Ohsumi, Pool
VIVAnews -- Sepuluh Duta Besar ASEAN dari negara Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Brunai, Myanmar, Kamboja, Laos, Filipina dan Vietnam berkumpul membahas masa depan ASEAN dalam diskusi 'New ASEAN: Implementasi of The ASEAN Charter', di Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, Yogyakarta, Senin, 10 Mei 2010.
Pertemuan antar Dubes ASEAN ini untuk pertama kalinya dilakukan di lingkungan kampus. "Dengan demikian, akan memberikan peluang terciptanya ilmu pengetahuan baru dalam bidang kerjasama yang bisa dikembangkan," kata Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha UGM Toni Atyanto Dharoko, dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan, hasil diskusi para perwakilan tetap negara-negara ASEAN diharapkan kerjasama antar negara anggota nantinya harus lebih merakyat. Dengan melibatkan kerjasama antar masyarakat dari Negara Kawasan ASEAN.
"Kerjasama ASEAN harus bisa memikirkan rakyat. ASEAN bukan milik kelompok elit tapi milik masyarakat," imbuhnya.
Menurut Toni, saat ini banyak masyarakat yang tidak tahu jika mereka bagian dari ASEAN. Sehingga diperlukan sosialisasi secara menyeluruh terutama untuk kalangan generasi muda agar lebih mengenal ASEAN.
"Bisa dimulai dengan program acara di televisi, alat peraga hingga film animasi untuk menumbuhkembangkan pengetahuan dan pemahaman generasi muda tentang ASEAN," tegasnya.
Saat ini masing-masing negara ASEAN telah memiliki utusan perwakilan tetap ASEAN yang ditempatkan di Jakarta. Meski para delagasi perwakilan tersebut masih merangkap sebagai dubes negaranya untuk Indonesia. Bahkan, lebih dari 30 negara internasional.
Laporan: KDW | Yogyakarta
NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya
NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.
