- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Umat Islam di berbagai negara mengecam akun Everybody Draw Mohammed Day! (EDMD) di Facebook. Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring mengakui akun itu provokatif.
"Saya melihat ini sangat provokatif, lomba menggambar nabi di akun Facebook. Kalau kita lihat gambar yang disetor gambar jorok gambar kemaluan dan sebagainya. Itu bukan menggambar, itu penghinaan," kata Tifatul di Kantornya, Jakarta, Kamis 20 Mei 2010.
Tifatul menilai kontes itu juga bermotif ekonomi. Yakni, memancing pengunjung mengakses laman itu. Sehingga pemilik akun mendapat keuntungan dari banyaknya pengunjung.
"Saya mengimbau supaya masyarakat pengguna internet tidak mengakses situs ini. Karena disamping penghinaan terhadap agama, saya melihat ada motif lain, yaitu motif ekonomi," katanya.
Menurut Tifatul, ada undang-undang yang dilanggar dari tindakan itu. Yakni, UU nomor 36/1999, yang menyatakan telekomunikasi itu dilarang untuk menyalurkan hal-hal yang mengganggu ketertiban umum, keamanan, kesusilaan, dan kepentingan umum.
"UU ITE 11/2008 pasal 28 ayat (2) mengatakan adanya larangan bahkan ancaman bagi penyebar info yang bernada kebencian dan permusuhan terhadap individu dan masyarakat atas nama suku ras agama. Ini sudah masuk ke bab ini," kata mantan Presiden PKS ini.
Langkah pemerintah? "Yang pertama kita sudah menyurati, protes penyelenggara Facebook di luar negeri," katanya. Isinya, kata Tifatul, meminta menghapus akun lomba gambar itu.
"Kita lihat ini kan di luar negeri, terbukti mereka menggunakan bahasa Inggris semuanya," ujarnya. Selain itu, "Kedua kita blokir akun URL-nya atau address-nya. Bukan Facebook secara keseluruhan," ujarnya. (umi)
Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju
Selain menyangkut foto-foto tersebut, Syifa Hadju juga menjelaskan mengenai cincin yang terlihat di jari manisnya.
