Suami Istri Relawan Itu Bersua di Yordania

Relawan misi kemanusiaan Palestina di Kapal Mavi Marmara
Sumber :
  • AP Photo/ Anatolia, Erhan Sevenler

VIVAnews - Turun dari bus, wajah sepuluh Warga Negara Indonesia yang sempat disandera militer Israel terlihat lelah. Namun, secercah kebahagian kemudian terukir saat mereka bersua dengan para penjemput, terlebih Dzikrullah Ramudya dan Santi Soekanto.

Keduanya merupakan suami istri yang menjadi relawan di bawah naungan Sahabat Al Aqsha-Hidayatullah. Saat militer Israel menyerbu kapal Mavi Marmara yang mengangkut sekitar 700 relawan dari 50 negara untuk misi kemanusiaan Gaza, Flotilla to Gaza, ratusan relawan tercerai-berai, termasuk Dzikru -- begitu Dzikrullah dipanggil -- dan Santi.

Para relawan yang selamat ini diinterogasi secara ketat oleh militer Israel di penjara di Besherfa. Selama tiga hari dalam tawanan keduanya tidak bertemu dan tak mengetahui kondisi masing-masing. Saat dibebaskan dan dibawa ke Yordania, keduanya juga tidak ditempatkan dalam satu bus. Israel menempatkan 128 relawan yang dibebaskan dalam lima bus.

"Pertemuan keduanya (di Yordania) sangat mengharukan," kata Dubes RI untuk Yordania, Zainulbahar Noor, saat dihubungi VIVAnews. "Mereka baru saling berjumpa lagi ketika sudah berada di Yordania," Zainul menambahkan.

Sepuluh WNI ini saat tiba di Yordania tidak membawa barang bawaannya karena disita Israel. "Hanya sepotong baju yang mereka pakai dan paspor masing-masing," kata Zainul.

Itulah sebabnya komunikasi dengan mereka terputus sejak pencegatan pasukan komando Israel atas kapal Mavi Marmara yang mereka tumpangi pada Senin dini hari 31 Mei 2010. 

Jumlah relawan dari Indonesia sebetulnya ada 12 orang. Namun dua orang mengalami luka tembak, yakni Surya Fahrizal dari Sahabat Al Aqsha dan Oktavianto Baharudin dari Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (Kispa). Keduanya baru dibebaskan hari ini dan langsung diterbangkan ke Turki untuk menjalani pemeriksaan medis.

Meski relawannya ada yang terluka, Direktur Operasional Sahabat Al Aqsha, Amirul Iman, mengatakan  tidak kapok mengirimkan misi kemanusiaan ke Gaza. Amirul yang merupakan adik kandung Dzikru ini menegaskan Sahabat Al Aqsha tidak akan berhenti berjuang. "Di Jalur Gaza ada sekitar 1,7 juta warga Palestina yang dizolimi Israel. Bagaimana kami mau kapok berjuang?" (mt)

Terpopuler: Mobil Pejabat Terkaya Versi LHKPN, Pemotor Emak-emak Berulah di Luar Negeri
Sersan Mayor KKO (Purn) Djoni Matius atau Djoni Liem (veteran)

Kisah Heroik Anggota TNI Keturunan Tionghoa Tak Bocorkan Rahasia Negara Meski Disiksa Musuh

Ada kisah menarik dari seorang prajurit elit TNI Angkatan Laut keturunan Tionghoa yang menjadi sorotan dalam konflik Indonesia dan Malaysia beberapa tahun silam.

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024