Dosen UGM Diundang Pertemuan Peraih Nobel

Ilustrasi Nobel Prize
Sumber :
  • britannica.com

VIVAnews - Dosen Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Dr. Yusril Yusuf, diundang mengikuti pertemuan ilmiah ke-69 Lindau Nobel Laurate Meeting di Jerman pada 27 Juni sampai 2 Juli 2010. Yusril diundang dalam pertemuan yang melibatkan 60 pemegang nobel itu karena menemukan otot buatan.

Pria kelahiran Pekanbaru, Riau, 20 September 1971, bergabung bersama 670 peneliti muda lainnya dari seluruh dunia. Yusril merupakan satu dari dua wakil peneliti Indonesia yang diundang dalam pertemuan itu. Seorang peneliti lainnya adalah Dr. Toni Agus Setiono Kurniawan, yang bekerja di lembaga penelitian di Finlandia.

Yusril mengatakan keikutsertaan dirinya dalam pertemuan tersebut merupakan hasil seleksi panitia Lindau Nobel Laurate Meeting. Dari 12 peneliti yang direkomendasikan AUN (ASEAN University Network) kepada panitia seleksi, hanya 10 nama yang diundang.

Pertemuan ilmiah kali ini mengundang para peneliti di bidang ilmu biologi, kimia, dan fisika. Yusril selama ini lebih banyak meneliti ilmu fisika terapan. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, ia meneliti bahan material untuk menggantikan otot buatan.

"Kami berhasil membuat material itu menggantikan otot buatan di robot. Kami menemukan metode bagaimana material itu bisa berkontraksi dan berelaksasi bila diberikan medan listrik," ujar peraih Glenn H. Grown Prize di Colorado, Amerika Serikat, tahun 2006 ini, kepada laman UGM.

Menurut Yusril, hasil penelitiannya tidak hanya dapat digunakan untuk robot, tetapi nantinya juga bisa diaplikasikan ke tubuh manusia, terutama para penyandang cacat sebagai pengganti otot buatan. "Material tersebut lebih responsif, tahan lama, dan murah," ujar Yusril yang memperkenalkan material otot buatannya dengan nama ‘Lengan Gatotkaca’.

Meski hasil penelitiannya sudah diakui dunia internasional, tetapi kesempatan mengikuti pertemuan ilmiah pemenang nobel ini tidak akan disia-siakan Yusril. Tidak hanya bertukar informasi dan pengetahuan dengan para peraih nobel, Yusril juga berharap dapat menjalin komunikasi dengan para peneliti muda seluruh dunia. Pertemuan ini sebagai ajang transfer ilmu dari peraih nobel kepada peneliti muda agar bersemangat meneliti.

Peraih nobel, seperti Peter Agre (bidang kimia) dan Zhores Alferov (bidang fisika), turut hadir dalam pertemuan itu. "Saya datang ke sana bukan karena wakil dari UGM atau Indonesia, tapi saya ingin meningkatkan kualitas penelitian di Indonesia terkait dengan fisika terapan," tutur Yusril yang telah menghasilkan 10 publikasi internasional terkait dengan penelitiannya tersebut.

Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UGM, Dr. Ir. Rachmat Sriwijaya, mengatakan Yusril merupakan peneliti pertama dari UGM yang diundang dalam pertemuan ilmiah para pemenang nobel tersebut. Oleh karena itu, Rachmat mengharapkan Yusril dapat mendorong peneliti muda UGM lainnya untuk mendapatkan kesempatan yang sama di masa mendatang.

"UGM patut berbangga, bisa mengirim staf terbaiknya. Program ini akan menjadi perhatian utama dari Universitas. Setelah Pak Yusril, semoga ada kandidat peneliti UGM yang diundang ke pertemuan ini tahun mendatang," ujarnya.

Pembongkaran Pasar Kutabumi Diwarnai Kerusuhan, Sejumlah Orang Mengalami Luka-luka
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor usai halal bihalal di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.

Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan

KPK berencana akan memanggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor pada pekan depan terkait dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai BPBD di Sidoarjo.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024