Pascapencopotan Gubernur Sulbar

Polisi Siapkan 1000 Personil

VIVAnews - Sekitar 1000 personil kepolisian disiapkan untuk mengamankan situasi keamanan di Provinsi Sulawesi Barat. Peningkatan pengamanan tersebut dilakukan, pasca keputusan rapat paripurna DPRD Sulawesi Barat, yang mengusulkan pemberhentian Anwar Adnan Saleh sebagai Gubernur Sulbar.

"Kami siapkan satu pleton, masing-masing dari Brimob di Parepare, Dalmas Polwiltabes Makassar dan Polda Sulsel," kata Kabid Humas Polda Sulselbar, Komisaris Besar Polisi Hery Subiansaury, Selasa, 16 Desember 2008.

Pengamanan juga dikerahkan dari beberapa kabupaten di Sulbar, antara lain Polres Majene dan Polres Mamuju Utara. Menurut Hery, sebagian pasukan juga dalam kondisi on call di Markas Polwil Pare-pare.

"Jadi setiap saat siap dikerahkan ke Mamuju, jika kondisi keamanan tidak kondusif dan rawan," tambahnya kepada VIVAnews, saat dihubungi hari ini, Selasa, 16 Desember 2008.

Sejumlah titik akan menjadi sasaran pengamanan dari personil polisi Sulsebar. Antara lain, kantor pemerintahan Gubernur Sulbar, Kantor DPRD sulbar, rumah jabatan Gubernur serta rumah dinas anggota DPRD sulbar.

Sementara itu, Polisi saat ini telah memonitor terjadinya pergerakan massa ke Mamuju, Ibukota Provinsi Sulawesi Barat. Massa tersebut dilaporkan dari pendukung Salim Mengga-Hatta Dai.

Tak hanya massa dari Salim, massa pendukung Anwar Adnan Saleh juga dikabarkan akan menggelar aksi besar-besaran ke kantor DPRD Sulbar, pekan ini. Massa tersebut memanfaatkan moment menyambut Anwar Adnan Saleh, yang baru pulang menunaikan ibadah haji.

Terkait dengan pergerakan massa itu, Kombes Polisi Hery meminta, agar masyarakat Sulbar bisa menahan diri untuk tidak unjuk kekuatan. Pasalnya, unjuk kekuatan bisa memicu terjadinya konflik horisontal antar massa.

Laporan: Zeena/Makassar

Wanita Open BO di Dermaga Pulau Pari Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas
Kerangka manusia ditemukan di lereng Gunung Slamet.

Penemuan Kerangka Manusia Pakai Sarung dan Peci Bikin Geger Pendaki Gunung Slamet

Sesosok mayat yang sudah menjadi kerangka manusia di Pos 3, jalur pendakian Gunung Slamet masuk wilayah Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024