Presiden Swiss Kunjungi Indonesia

Juru Bicara Presiden Bidang Hubungan Internasional Dino Patti Djalal
Sumber :
  • Rumgapres/ Rusman

VIVAnews - Presiden Konfederasi Swiss, Doris Leuthard, melakukan kunjungan resmi ke Indonesia, 6-9 Juli 2010. Kunjungan ini merupakan upaya untuk memperkuat hubungan bilateral Swiss dengan Indonesia, khususnya di bidang ekonomi, investasi, dan perdagangan.

Doris Leutherd dijadwalakan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Rabu, 7 Juli 2010. Doris juga akan menghadiri jamuan santap malam kenegaraan di Istana Presiden.

"Kedua pemerintahan akan membahas berbagai hal menyangkut isu regional dan internasional. Kemudian dilanjutkan dengan konferensi pers bersama," kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Dino Patti Djalal di Istana Presiden, 6 Juli 2010.

Indonesia dan Swiss, menurut Dino, sebelumnya telah memiliki hubungan erat bidang ekonomi dengan pembentukan Joint Economic and Trade Commision, November tahun lalu. "Indonesia telah ditetapkan sebagai Priority Country yang menjadi mitra strategis Swiss dalam pengembangan kerjasama ekonomi dan pembangunan," ucap Dino.

Selain bertemu Presiden, Presiden Swiss juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bisnis dengan Gubernur Jawa Timur. Doris Leutherd juga akan melakukan kunjungan ke sejumlah pusat bisnis di Jawa Timur.

Menurut Dino, investasi Swiss di Indonesia menempati urutan ke-15 pada periode 1990–2009, dengan total investasi sebesar US$740,7 juta. Ini mencakup 120 proyek, termasuk 36 proyek baru pada periode Januari 2005–September 2000 dengan nilai US$313 juta.

Investasi Swiss di Indonesia antara lain di bidang industri makanan, industri kimia, farmasi, pengiriman, perkebunan, perhotelan, pengolahan air minum dan engineering. Khusus di bidang infrastruktur, Pemerintah Swiss juga ikut dalam pembangunan pembangkit tenaga listrik bersama Asian Development Bank. (adi)

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024