- ANTARA/Yusran Uccang
VIVAnews - Sebanyak 7.900 tabung gas elpiji 3 kilogram telah ditarik peredarannya oleh Pertamina, Senin, 12 Juli 2010. Tabung yang ditarik mengalami kerusakan akibat terjadi kebocoran.
Ketua Bidang Elpiji Hiswana Migas Surakarta, Aryo Putro Kusumo mengatakan, tabung gas terpaksa ditarik karena kondisinya sangat membahayakan.
"Rata-rata kerusakannnya pada sambungan tabung yang di-las, kemudian klep tabung yang tertekan. Ini disebabkan karena gesekan tabung selama proses pengangkutan di truk," ujarnya di Solo, Senin 11 juli 2010.
Sementara, Kepala Administrasi Penjualan Gas Domestik Regional IV Pertamina Jawa Tengah-DIY, Nana Suhyana mengatakan, jumlah ledakan yang terjadi di wilayah tersebut mengalami peningkatan 10 kasus pada 2010, dibanding tahun 2007-2008 yang hanya 2-3 kasus saja.
Mengenai minimnya aksesoris tabung gas di wilayah Jawa Tengah, pihaknya segera melakukan pengadaan. "Itu semua tergantung kebijakan pusat. Selama ini baru dijual di Jabodetabek. Kompor seharga Rp62.000, regulator 20.000 dan selang Rp15.000," tuturnya. (umi)
Laporan: Fajar Sodiq | Solo