- ANTARA/ Ujang Zaelani
VIVAnews - Wakil Presiden Boediono meresmikan Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Boediono meminta TNP2K melakukan kerja berdasarkan tema dan sasaran yang jelas, serta memiliki implementasi yang baik.
Hal itu disampaikan Boediono dalam pengarahan peresmian Sekretariat di Gedung Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 26 Juli 2010.
Boediono berharap ada perbaikan untuk program-program pemberantasan kemiskinan yang ada.
"Ini letak kita untuk memikirkan bagaimana bisa lakukan perbaikan-perbaikan," kata Boediono. Lebih konkret, Boediono selaku Ketua Tim meminta TNP2K ikut memantau perkembangan harga dan memantau inflasi.
"Karena kemiskinan juga bergantung kestabilan harga bahan pokok. Jadi jangan sampai kemiskinan meningkat," ujar Boediono. Kedua, Boediono memahami upaya penanggulangan kemiskinan bukan hanya tanggung jawab Pemerintah saja, baik itu Pusat ataupun Daerah.
Karena itu Boediono mengapresiasi sejumlah Pemerintah Daerah yang sudah melibatkan swasta dalam program penanggulangan kemiskinan.
"Ada beberapa daerah yang inisiatif melibatkan swasta, sudah bagus. Nanti buat koordinasi lebih baik. Kalau swasta punya niat untuk inisiatif, maka kita harus fasilitasi, tidak hanya koordinasi," kata mantan Gubernur Bank Indonesia ini.
Lebih lanjut, Boediono berharap ada kebijakan penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. "Bukan hanya lima tahun, tapi lima tahun berikutnya, dan seterusnya," tutur Boediono.
"Ini perlu policy makin yang terus menerus, siapapun yang ada di pemerintahan. Membuat struktur dan format organisasi yang akan berkelanjutan," lanjut dia. (umi)
Ganjar Deklarasi Siap jadi Oposisi Prabowo, Bamsoet: Di Indonesia Nggak Ada Istilah Itu
Mantan capres Ganjar Pranowo sebelumnya menyatakan siap sebagai oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran.
