- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Kepolisian sudah mengajukan pencekalan terhadap warga negara Perancis berinisial A pemilik mobil Mitsubishi Galant yang akan digunakan untuk bom mobil. Masyarakat diimbau bisa membantu polisi menangkap orang warga Perancis beristrikan warga negara Maroko itu.
"Kita juga ingin mengungkap siapa orang ini, keterkaitannya dengan organisasi mana," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 10 Agustus 2010.
Menurut Ito, orang yang diburu polisi itu berbahaya. Dia menekankan, keberadaan mobil saat disita petugas kepolisian terindikasi terkait rencana teror di sejumlah tempat.
"Kami disini akan lihat fungsi yang dilakukan dengan penyelidikan dan penyidikan, yang intensif dilakukan terhadap para pelaku yang ditangkap di Cibiru," ujar mantan Kapolda Riau ini.
Polisi belum bisa menjelaskan keterkaitan antara pemilik mobil berkewarganegaraan Perancis itu dengan Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir. Kendati demikian, polisi tegas membantah telah merekayasa penangkapan itu.
Seperti diketahui, mobil itu disita dari penangkapan Fahrurozi Tanjung alias Baim dan Hamzah alias Helmi. Keduanya dibekuk di Kampung Saluyu, Cibiru, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Penangkapan dan penyitaan mobil itu berlangsung Sabtu kemarin, 7 Agustus 2010. "Disiapkan untuk bom mobil yang akan dibenturkan kepada target-target mereka," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang di Mabes Polri, kemarin. (umi)
Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak
Ribuan buku tersebut merupakan donasi dari para pelanggan Starbucks Indonesia.
