FAO Telusuri Meluasnya Virus Rabies di Bali

VIVAnews – Organisasi Pangan Dunia (FAO) akan melakukan penelusuran untuk mengetahui kronologi masuknya virus rabies ke Provinsi Bali, yakni daerah yang telah dinyatakan bebas rabies selama bertahun-tahun. Staf FAO Elizabeth Miranda mengatakan, hingga kini belum diketahui asal masuknya virus tersebut.

"Kami akan lacak dari mana asal muasal kemunculan virus rabies ini masuk Bali. Apakah ada unsur kesengajaan atau dilihat dari ilmiahnya seperti apa," ujar staf FAO, Elizabeth Miranda di sela-sela pelaksanaan vaksinasi rabies di wilayah Tuban, Kuta, Minggu, 21 Desember 2008.

Miranda belum dapat memperkirakan apakah penyakit anjing itu, apakah dibawa oleh nelayan dari Lombok yang merupakan wilayah endemi penyakit anjing gila.

Terkait penanganan rabies di Bali, Miranda menjelaskan bahwa hal seperti ini sudah biasa dilakukan di beberapa negara Asia seperti Filipina, Taiwan, India, Cina. "Namun yang terparah di kawasan Asian terjadi di India hingga menewaskan 52 orang akibat rabies," katanya.

Sementara, pakar rabies, drh Dewa Dharma mengatakan, beberapa daerah yang patut diwaspadai agar virus tersebut tidak menular ke binatang lain seperti kucing dan kera, perlu dilakukan sterilisasi dari anjing di radius 500 meter.

Terutama di beberapa pura wilayah Kuta Selatan seperti Batu Madat, Uluwatu, Bali Clift, Pura Seger. "Binatang tersebut perlu disterilkan, dan mengimbau kalau ada anjing berjarak 500 meter supaya diusir," jelas Dharma.

Vaksinasi rabies yang diberikan saat ini sudah mencapai 2.649 anjing dan sampai Minggu, 21 Desember 2008 besok ditarget akan mencapaia 4 ribu. Ditambahkan Miranda, untuk bisa tuntas kasus rabies ini, Bali membutuhkan dana miliaran rupiah.

FAO sendiri memberikan bantuan Rp 30 juta dan pemerintah Australia sebesar Rp 175 juta. Untuk satu vaksinasi dipakai empat kali membutuhkan biaya hingga Rp 650 ribu. Dana lainnya, Miranda akan mencoba untuk melakukan penggalangan dana.

Laporan: Wima Saraswati/Bali

Budi Arie Sebut Hak PDIP Nyatakan Jokowi-Gibran Bukan Kader Lagi
Situs judi online.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebut 3,2 Juta Orang Indonesia Main Judi Online

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menggelar rapat koordinasi pembentukan satuan tugas (satgas) judi online bersama beberapa kementerian/lembaga pada Selasa, 23 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024