VIVAnews - Pihak kepolisian terus melakukan pengusutan terhadap kasus perampokan Bank CIMB Niaga di Medan, Sumatera Utara. Polisi saat ini masih mengejar identitas pelaku perampokan.
"Kita kaji dari sistem pengamanan kita sudah mengerahkan back up," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal, Komisaris Jenderal Ito Sumardi, di Bareskrim Mabes Polri, Kamis 19 Agustus 2010.
Ito menambahkan saat ini, pihaknya masih menunggu perkembangan identitas pelaku. "Kita sudah berikan berikan pengarahan kepada seluruh Polda untuk berkoordinasi dengan pihak perbankan," jelasnya.
Ito juga belum memastikan apakah pelaku perampokan tersebut terkait dengan aksi terorisme. "Kita belum bisa menentukan pelakunya. Masih kita tunggu perkembangannya identitas pelakunya," ujar Ito.
Kemarin, 14 perampok menggasak Bank CIMB Niaga Medan. Dalam waktu sekitar 10 menit, sekitar Rp400 juta raib di bank itu. Dalam aksi itu, satu orang personel Brimob, Briptu Immanuel Simanjuntak (28 tahun), tewas ditembak salah satu kawanan perampok. Mereka juga merampas senjata anggota Brimob itu.
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Inspektur Jenderal Oegroseno, menduga kawanan perampol itu adalah kelompok yang sudah berpengalaman dan merupakan pemain lama. "Kelompok lebih dari sepuluh orang dan mereka berpindahnya membutuhkan waktu. Saya rasa mereka sudah latihan. Kalau tidak latihan tidak bisa begitu," kata Oegroseno.
Informasi dari sejumlah saksi mata yang berada di lokasi, kejadian berlangsung sangat cepat. Beberapa perampok sempat menutup jalan di depan bank. Sementara, sekitar 8 orang rampok masuk ke dalam.
Para saksi mata melihat para perampok membawa senjata laras panjang, mereka mengendarai motor. Mereka membawa tiga karung hasil rampokan. (umi)
Berteduh Sambil Main HP, 3 Anggota TNI Tersambar Petir di Dekat Mabes Cilangkap
Tiga orang anggota TNI tersambar petir di depan kawasan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar.
