VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap dua warga negara asing yang diduga pelaku perampokan dengan modus hipnotis di Bandar Lampung.
Mereka adalah Yaman Alper alias Saeed Heidarrirad (32) dan Mehmet Sahin (19). Sempat disebut sebagai warga negara Suriah dan Iran, keduanya ternyata warga Turki.
Mereka ditangkap di Hotel NAM Center Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis 26 Agustus 2010 sekitar pukul 01.00 WIB.
Penangkapan bermula dari adanya laporan sopir rental yang mengaku sempat mengantarkan kedua tersangka yang wajahnya terlihat dalam rekaman CCTV di media massa, ketika sedang melakukan hipnotis di mini market di Lampung.
Berdasarkan keterangan sopir rental ini pula, petugas mendapatkan alamat menginap tersangka dan kemudian menangkapnya.
Dari pemeriksaan, diketahui kedua tersangka yang tiba di Indonesia sejak 21 Februari itu juga telah melakukan pencurian dengan modus hipnotis di salah satu kafe di Hotel Oasis, Jakarta Pusat.
"Di kafe itu mereka berpura-pura menukarkan uang. Sementara di Lampung mereka berpura-pura sebagai pembeli. Saat kasir berhasil diperdaya, mereka mengambil uang dan barang yang mereka kehendaki," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar didampingi Kasat Jatanras, AKBP Nico Afinta.
Salah satu tersangka, Mehmet Sahin membantah jika dirinya terlibat dalam pencurian dengan kekerasan menggunakan modus hipnotis. "Sopir itu berbohong. Semua orang Arab punya wajah sama."
Kedua tersangka yang kini telah ditahan di Polda Metro Jaya dikenakan pasal 365 KUHP. "Kita juga berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk mengejar tersangka lainnya," terang Nico Afinta.
Komjak Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Emas di Kejaksaan
Komisi Kejaksaan RI mendorong Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung agar menuntaskan penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi terka
