- Antara/ Benny S Butarbutar
VIVAnews - Pemerintah akan memberangkatkan 500 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Amerika Serikat. Nantinya, TKI akan ditempatkan di sejumlah perkebunan di Negeri Paman Sam itu.
Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Jumhur Hidayat mengatakan, permintaan tenaga kerja oleh Amerika itu sudah ada di pemerintah, sehingga sejumlah daerah diminta mempersiapkan Sumber Daya Manusianya.
"Perintah kerjanya sudah ada, kita sudah siapkan TKI dari NTB untuk diberangkatkan ke Amerika," kata Jumhur, Senin 30 Agustus 2010.
Mereka akan digaji US$ 8,85 per jam, dengan lama kerja delapan jam per hari selama lima hari per minggu. Para TKI yang akan ditempatkan di asrama ini juga mendapat perlindungan asuransi kesehatan.
Selain ke Amerika Serikat, negara lain yang juga tengah dipersiapkan adalah ke Timur Tengah. Para TKI ini akan dipekerjakan sebagai tenaga perawat, yang kebutuhannya cukup tinggi.
"Kita akan berangkatkan mereka, jumlanya belum ditentukan hanya saja mereka butuh ribuan orang," ujar Jumhur. Diakuinya, selama ini, tenaga perawat di Timur Tengah di dominasi oleh Philipina.
Nusa Tenggara Barat adalah provinsi yang menjadi daerah penyalur Tenaga Kerja cukup besar terutama untuk Malaysia dan Negara Timur Tengah.
Tahun 2009 lalu sebanyak 53 ribu orang Tenaga Kerja asal NTB diberangkatkan ke Luar Negeri. Rata-rata tenaga kerja tersebut bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit dan sektor Rumah Tangga.
Laporan: Edy Gustan | Mataram