Gerakan Damai Indonesia-Malaysia

"Kami Ingin Menyebarkan Virus Damai"

Upin Ipin
Sumber :

VIVAnews -- Sejumlah mahasiswa Indonesia di Malaysia, di antaranya yang tergabung dalam kelompok diskusi, Sahabat Multimedia Cyberjaya, membuat gerakan damai di tengah krisis hubungan Indonesia- Malaysia.

'Gerakan Damai Indonesia-Malaysia' ini disebarkan melalui dunia maya. Tokoh kartun Indonesia, Unyil dan tokoh kartun Malaysia, Upin menjadi maskot.

"Tujuan utamanya adalah menyebarkan virus damai ke mindset orang  Indonesia," demikian ungkap salah satu penggagas gerakan damai Indonesia-Malaysia, Ardira Anugrah Putra, Kamis 2 September 2010.

Berikut petikan wawancara VIVAnews dengan Ardira:

Apa latar belakang muncul gerakan ini?

Awalnya kami ngumpul bareng, tidak begitu serius menanggapi ini. Soal krisis Indonesia -Malaysia, tanggapan kami, ini adalah masalah pemerintah. Masyarakat Indonesia terlalu dipanas-panasi media.

Saya dan teman-teman berpikiran, kalau media bisa bebas, kenapa kita tidak berkampanye lewat media [internet]. Kalau teman-teman setuju dengan kampanye ini, diimbau mengubah profile picturenya dengan gambar itu.

Pesan Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto kepada Warga yang Mudik Lebaran

Mengapa memilih Unyil dan Upin sebagai maskot?

Karena konsep visual kita adalah perdamaian. Maka, kita mencari figur yang bersahabat, damai, dan multikultural. Kami membutuhkan ikon yang peaceful dan disukai masyarakat. Lalu, muncullah tokoh Upin dari Malaysia dan Unyil dari Indonesia.

Menlu AS Bersedih dengan Keadaan Masyarakat Gaza Saat Lebaran

Mereka adalah bagian dari program acara yang sangat mendidik buat generasi muda.

Tujuannya?

Tujuan utamanya menyebarkan virus damai ke mindset orang Indonesia. Ada beberapa orang yang panas mendengar [permasalahan ini], tujuan kami supaya yang lain nggak ikut panas.

Kami juga ingin menunjukkan ada kok yang ingin damai. Gerakan pertama dilakukan dengan cara memasang profile picture pesan damai itu. Ada lagi yang kedua, tapi itu nanti, tunggu dulu.

Tanggapan pihak Malaysia baik. Perusahaan animasi Upin dan Ipin membantu kami.  Dia kirim email copyright agar nantinya tidak ada masalah.

Bagaimana perlakuan warga Malaysia ke orang Indonesia di sana?

Saya kebetulan mahasiswa Indonesia di Malaysia. Di Multimedia University, Cyber City, Putra Jaya, saya rasakan sebenarnya nggak ada apa-apa, santai, adem ayem. Bahkan teman saya orang Malaysia di Facebook minta maaf kalau bikin panas.  Meski di Indonesia yang panas, mereka justru merasa tidak enak.

Kalau sikap orang Malaysia soal situasi yang memanas?

Di sini, saat saya bareng teman-teman Malaysia, mereka justru wise, berpikiran bijak. Santai saja, paling pernah saya lihat di Facebook, mereka mengungkapkan kekecewaannya dengan perlakuan demonstran. Palling mereka komentar, "siapa sih yang cinta sama negara rela diperlakukan seperti itu."

Saya hidup di sini selama tiga tahun, tidak ada apa-apa yang terjadi.

Di internet ada yang mengomentari, kenapa Unyil hanya salaman dengan Upin, bukannya dengan Upin dan Ipin. Dianggap ini simbol diplomasi setengah hati dari Malaysia?

Saya juga mendengar soal ini. Padahal, saya sendiri yang menggambar. Kalau ada tanggapan seperti itu, ya sudah. Kalau ada yang marah, nggak suka pasti bakal komentar. Biarkan saja.

Nanti pasti ada yang mempertanyakan nasionalisme Anda, terutama dari pihak-pihak yang menginginkan perang dengan Malaysia?

Menurut saya dan teman-teman, nasionalisme harus, tapi dengan cara menghargai tetangga dan memikirkan kepentingan warga Indonesia yang lain.

Banyak tenaga kerja indonesia (TKI) di sini, ada 2 juta. Saya juga mahasiswa di sini. Nasionalisme bagi kami, adalah juga menghargai negara lain.

Baca Juga:

10 Pemain Senior Perkuat Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23

Ahmad Dhani Cium Mesra Maia Estianty
Ada Mata Sahara Misterius & Gerbang Neraka
Yang Ditangkap Malaysia, Indonesia Takut
Menteri Rusia: Mari Perbanyak Rokok & Miras
Massa Jarah Rumah Dinas Wakapolres Buol

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting

Hasil Lengkap Pertandingan Pebulutangkis Indonesia di BAC 2024: Grego, Jonatan dan Ginting Ngamuk

Jonatan Christie, Gregoria Mariska, dan Anthony Ginting mengganas di babak 32 besar Badminton Asia Championships (BAC) 2024

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024