- ANTARA/Kiki Cahyadi
VIVAnews - Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara, kembali meletus dan mengeluarkan asap hitam. Meski letusan tidak sebesar pagi tadi, kejadian ini membuat warga panik.
Kepanikan warga karena asap hitam yang keluar akibat letusan Gunung Sinabung menutupi sebagian besar langit di Desa Sukanalu, Bekeras, dan Simacem.
Gunung Sinabung yang meletus sekitar pukul 17.59 WIB, memang tidak terdengar suara letusannya. Getaran juga hanya dirasakan warga yang tinggal di Desa Sukanalu.
Salah seorang warga Kota Gugung, Karo, Sumatera Utara, bernama Kerkelin Sembiring mengatakan, hampir seluruh warga meninggalkan kampung dan menuju ke desa yang berbatasan dengan Langkat.
"Tidak terdengar letusan, tapi hanya melihat debu menutupi desa," ujarnya, Jumat 3 September 2010.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Surono, letusan gunung sore ini memang lebih kecil. Kini pihaknya masih berusaha memberikan penjelasan kepada warga agar tidak panik.
"Saya masih memberikan penerangan kepada warga mengenai kejadian ini," ujarnya.
Pagi tadi sekitara pukul 04.30 WIB, Gunung Sinabung juga sempat batuk. Gunung yang terakhir meletus pada 1600 itu mengelurkan letusan dan getaran.
Letusan itu mengeluarkan asap hitam yang cukup tebal. Suara gemuruh dan getarannya terdengar dan terasa hingga radius 8 kilometer. Letusan baru berakhir seiring keluarnya letusan besar.
Sejak meletus lagi pada 29 Agustus 2010, warga yang berada di sekitar gunung terus dihantui rasa khawatir. Mereka takut letusan gunung dengan keadaan besar benar-benar akan terjadi. (sj)
Laporan: PRB| Medan
PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.
